PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN EARNED VALUE METHOD (EVM)
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v5i2.7651Keywords:
Biaya, Waktu, Critical Path Method (CPM), Earned Value Method (EVM)Abstract
Pembangunan sarana fisik di Kota Palangka Raya semakin pesat seiring berkembangnya wilayah provinsi Kalimantan Tengah. Berbagai proyek berskala besar dan kecil dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Dalam pembangunan sarana fisik perlu suatu pengelolaan yang serius, mengingat semakin banyak item pekerjaannya maka semakin kompleks ketergantungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Oleh karena itu dalam perencanaan proyek perlu dilakukan analisis terhadap biaya dan waktu agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana. Objek penelitian yang digunakan sebagai penelitian ini adalah proyek pembangunan gedung perkuliahan di Universitas Kristen Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam menganalisis dan mengevaluasi proyek ini adalah dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) dan Earned Value Method (EVM). Critical Path Method (CPM) atau metode jalur kritis merupakan analisis jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan waktu penyelesaian total proyek dengan mengetahui ketergantungan kegiatan antar kegiatan lainnya dan jalur kritis kegiatan yang tidak boleh terlambat. Earned Value Method (EVM) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu pengerjaan proyek secara terpadu. Hasil penelitian dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) dari segi perencanaan waktu didapat durasi pengerjaan proyek 399 hari dan didapat item pekerjaan yang termasuk dalam lintasan kritis pada network diagram. Hasil pengendalian waktu dan biaya menggunakan Earned Value Method didapatkan durasi 120 hari dan biaya sebesar Rp. 1.203.701.790,82.