ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN RHK DI KOTA PALANGKA RAYA

Authors

  • Gina Sonia
  • Murniati
  • Desriantomy

DOI:

https://doi.org/10.52868/jt.v6i1.7660

Keywords:

Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Simpang Bersinyal, Tundaan

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dipersimpangan adalah banyaknya antrian kendaraan dan tundaan, Karena itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang bekerja dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja APILL pada tingkat pelayanan dari nilai tundaan pada simpang dan memberikan alternatif penanganan terbaik untuk mengoptimalkan kinerja simpang. Untuk menganalisis data arus lalu lintas diperlukan data geometrik jalan, data waktu sinyal, dan tundaan dengan mengunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) tahun 2014. Berdasarkan hasil analisis dipersimpangan Jl. S. Parman - D.I Panjaitan mengalami jenuh pada pendekat Utara, dan Selatan serta Barat derajat kejenuhan (Ds) sebesar 0,82 (Ds>0,85 jenuh), panjang antrian tertinggi pada pendekat Utara sebesar 32 m,besar nilai angka henti tertinggi pendekat Utara sebesar 1152 smp/jam, nilai tundaan terbesar yaitu pendekat Selatan Barat sebesar 47,56 det/skr, 32,61 det/skr dan masuk tingkat pelayanan ITP D. Untuk meningkatkan kinerja simpang Jl. S. Parman - D.I Panjaitan dilakukan alternatif perbaikan menerapkan belok kiri jalan terus, menambah waktu hijau, dan pelebaran geometrik ditiap lengan simpang. Dari ketiga alternatif dipilih alternatif pelebaran geometrik dimana nilai tundaan pada pendekat Utara 17,19 dtk/skr, pendekat Selatan 23,78 dtk/skr, pendekat Barat 20,21 dtk/skr pada Jl. S. Parman - D.I Panjaitan menghasilkan nilai tingkat pelayanan simpang berada pada tingkat C untuk masing-masing pendekat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-13