ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: JALAN MAHIR MAHAR, KOTA PALANGKA RAYA)
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v6i1.7893Keywords:
kerusakan jalan, nilai PCI, perbaikan jalanAbstract
Kondisi jalan yang baik diperlukan untuk kelancaran kegiatan transportasi yaitu untuk mempercepat kelancaran mobilisasi barang atau jasa secara aman dan nyaman. Ruas jalan mahir mahar merupakan jalan penghubung antar Jalan RTA Milono dan Jalan Tjilik Riwut di mana kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut bermacam-macam mulai dari kendaraan berat sampai kendaraan ringan secara berulang-ulang sehingga dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas jalan. Hal ini dapat dilihat dengan beberapa kerusakan seperti retak, gelombang atau lubang sehingga tingkat pelayanan menjadi menurun.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kondisi perkerasan jalan. Salah satu metode yang dapat membantu untuk melakukan penilaian kondisi kerusakan perkerasan adalah metode Indeks Kondisi Perkerasan (Pavement Condition Index, PCI). Metode ini digunakan sebagai masukan pengukuran yang lebih detail untuk masing-masing kerusakan yang terjadi pada struktur perkerasan. Dimulai dengan membagi jalan menjadi beberapa unit penelitian dengan ukuran 100 x 6 m untuk setiap unit sampel. Kemudian, masing-masing unit penelitian diamati dan diukur untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan tingkat keparahan untuk mendapatkan nilai PCI rating perkerasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapat nilai PCI pada setiap segmen yaitu segmen 1 STA 0+000 – 5+800 PCI = 43,83% (fair), segmen 2 STA 6+200 – 11+700 PCI = 25,84% (fery poor), segmen 3 STA 12+600 – 18+550 PCI = 39,51% (poor) dan nilai PCI keseluruhan adalah 34,44% (poor). Jenis kerusakan yang dominan adalah amblas 35% dan tambalan 28%. Kerusakan hanya terjadi pada beberapa bagian ruas jalan. Rekomendasi perbaikan yaitu dengan perbaikan overlay pada setiap segmen.