FORTIFIKASI MINYAK IKAN HIU CUCUT (Stegostoma fasciatum) PADA NILAI GIZI PENGOLAHAN COOKIES
DOI:
https://doi.org/10.36873/jtf.v15i2.7798Keywords:
cookies, minyak ikan, hiu cucut (Stegostoma fasciatum)Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fortifikasi minyak ikan hiu cucut (Stegostoma fasciatum) terhadap nilai gizi pengolahan cookies, melalui uji kimia dan uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun dari empat perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan A (cookies tanpa menggunakan minyak ikan hiu cucut (kontrol)), perlakuan B (menggunakan minyak ikan hiu cucut sebanyak 50 ml (22% dari tepung terigu)), perlakuan C (menggunakan minyak ikan hiu cucut sebanyak 100 ml (44% dari tepung terigu)), perlakuan D (menggunakan minyak ikan hiu cucut sebanyak 150 ml (66% dari tepung terigu)). Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Uji kimia dilakukan di Laboratorium Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Kota Palangka Raya, sedangkan uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan hiu cucut dengan persentase yang berbeda berpengaruh nyata terhadap mutu cookies. Untuk uji statistik dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung pada kadar lemak, protein, abu dan karbohidrat lebih besar dari Ftabel (Fhit > Ftab), sedangkan nilai Fhitung pada kadar air lebih kecil dari F tabel (Fhit < Ftab), yang berarti bahwa fortifikasi minyak ikan hiu cucut berpengaruh nyata pada kadar lemak, protein, abu dan karbohidrat, tetapi tidak berpengaruh nyata pada kadar air. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan nilai rata-rata indeks 0,561, dimana cookies yang terbuat dari 100 ml minyak ikan hiu cucut dan 225 g tepung terigu adalah pilihan.