PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch) DENGAN RANGSANGAN DOSIS HORMON GnRH-a YANG BERBEDA DI MEDIA AIR GAMBUT
DOI:
https://doi.org/10.36873/jtf.v16i1.7808Keywords:
ikan betok (Anabas testudineus), hormon GNRH-aAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu sebelum dan setelah ovulasi/ pemijahan, Gonado Somatik Indeks dan diameter telur ikan betok pada pemijahan ikan betok dengan rangsangan hormon GnRH-a yang terkandung dalam ovaprim. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2021 di Laboratorium Basah Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji dengan perlakuan rangsangan hormon GnRH-a yang berbeda pada media air gambut dengan dosis ¾ ml/kg, ½ ml/kg, ¼ ml/kg dan tanpa ovaprim 0 ml/kg. Hasil penelitian menunjukkan waktu mulai sebelum ovulasi ikan betok yang diberi suntikan hormon (GnRH-a) yang terkandung dalam ovaprim berkisar antara 1.10 – 3.17 jam, dimana waktu mulai ovulasi tercepat pada pemberian suntikan hormon (GnRH-a) ¼ ml/kg dengan waktu 1.10 jam. Pemijahan ikan betok dengan rangsangan hormon melalui pemberian GnRH-a yang terkandung dalam ovaprim yang terbaik menggunakan dosis ¼ ml/kg per bobot tubuh dapat meningkatkan waktu mulai pemijahan 2.10-2.30 jam, meningkatkan nilai Gonado Somatik Indeks (GSI) sebesar 2.92% dan mempecepat sebaran frekwensi diameter telur akhir ikan betok 0.70 mm sebanyak 65.0%. Pengukuran parameter kualitas air selama penelitian suhu 27ºC, pH berkisar 4.83 – 4.95, dan DO berkisar 3,59 – 3.79 ppm.