PENGGUNAAN BATANG PISANG FERMENTASI SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA MAGGOT BSF
DOI:
https://doi.org/10.36873/jtf.v17i1.8589Keywords:
penggunaan, batang pisang, maggot BSF, biomassa, populasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi biomassa maggot BSF (Hermetia illucens) yang dihasilkan dari pemanfaatan batang pisang (Musa paradisiaca L.). Penelitian ini dilakukan selama 21 hari bertempat di Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan UPR. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun perlakuan yang diamati adalah : Perlakuan A= 160 g ampas tahu, perlakuan B = 120 g ampas tahu + 40 g batang pisang fermentasi, perlakuan C = 80 g ampas tahu + 80 g batang pisang permentasi, dan perlakuan D = 40 g ampas tahu + 120 g batang pisang fermentasi. Dalam waktu kurang lebih 4 - 5 hari telur BSF akan menetas menjadi maggot. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kombinasi pemberian pakan ampas tahu dan batang pisang fermentasi berpengaruh nyata pada biomassa maggot BSF dengan biomassa rata-rata dan populasi rata-rata tertinggi pada pemberian ampas tahu 100% (perlakuan A) masing-masing yaitu 4,2 kg/m2 dan 3,3 juta ind/m2. Penggunaan batang pisang fermentasi direkomendasikan hanya 25% dari total media.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.