PERHITUNGAN SUMBERDAYA SIRTU DAERAH JINGAH KABUPATEN BARITO UTARA
RESOURCES ESTIMATING OF SAND AND GRAVEL ON JINGAH AREA IN NORTH BARITO REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.36873/jtp.v24i2.14827Keywords:
Estimasi, sirtu, Sumberdaya, InfrastrukturAbstract
Kota Muara Teweh merupakan merupakan Ibukota Kabupaten Barito Utara yang memiliki luas 60,76 Km2 dan sebagai ibukota Kabupaten, kota ini tengah berkembang dengan pesat, baik dari segi perkembangan kota maupun ekonomi, sehingga proyek-proyek infrastruktur dalam berbagai skala berkembang dengan cepat pula, terlebih dengan rencana pemerintah daerah setempat untuk membangun pusat dan gedung-gedung perkantoran pemerintahan baru. Hal tersebut tentunya memicu pertambahan kebutuhan akan material bagi kelancaran proyek-proyek pembangungan fisik tersebut. Sebagai alternatif bagi suplai bahan bangunan berupa pasir dan batu kerikil yang tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut, serta tidak membutuhkan transportasi yang jauh, diperlukan pasokan dari daerah terdekat. Uraian diatas tersebut melatarbelakangi dan menjadi tujuan diadakannya penelitian ini, yaitu kegiatan penelitian mengenai besaran sumber daya berupa keberadaan bahan galian sirtu pada daerah yang diteliti, yang merupakan areal yang dekat dengan Kota Muara Teweh. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah estimasi sumber daya bahan galian non logam melalui permodelan spatial dengan menggunakan bantuan perangkat lunak dalam mengistimasi. Hasil estimasi potensi sumber daya menggunakan tool program ArcGIS memperlihatkan keberadaan potensi sumber daya sirtu di areal penelitian memiliki ketersediaan dengan besaran sejumlah 4.658.238 m3 atau 7.453.180 ton.
Kata Kunci : Estimasi, sirtu, Sumberdaya, Infrastruktur.
Downloads
References
Deddy Tanggara dan Wita Kristiana., 2023, Karakteristik Batubara Daerah Katanjung Dan Sekitarnya, Jurnal Teknik Pertambangan, Vol. 23, No. 2.
Komite Cadangan Mineral Indonesia., 2019, Kode Pelaporan Hasil Eksplorasi Sumber Daya Mineral dan Cadangan Mineral Indonesia, Komite Bersama KCMI, Jakarta.
David P Lusch., 1999. Fundamental Of GIS, Department of Geografy, Michigan State University, 35 pp.
Paul Longley, Michael Goodchild, David Maguire., 2005. Geographic Information Systems and Science, 2nd edition, John Wiley & Sons. Ltd, 517 pp.
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 Tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.
Philippe De Maeyer, et al., 2009. Developments in 3D geo-information sciences, Heidelberg, Springer, 219 pp.
Satyana, A.H., 1995. Paleogene unconformities in the Barito Basin, S.E. Kalimantan: a concept for the solution of the “BaritoDilemma”' and a key to the search for Paleogene structures. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 24th Annual Convention, Jakarta, hal. 263 - 276.
SNI 4726., 2019, “Pedoman Pelaporan hasil Eksplorasi, Sumber Daya dan Cadangan Mineral, Badan Standarisasi Indonesia, Jakarta.
S.Supriatna,A.Sudradjat dan. H.Z.Abidin., 1995, Peta Geologi Lembar Muara Teweh, Kalimantan, skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Wita Kristiana dan Deddy Tanggara., 2024, Perhitungan Potensi Batuan Beku Sebagai Bahan Material Infrastruktur Menggunakan Arcgis Surface Volume, Jurnal Teknik Pertambangan, Vol. 24, No. 1.
Paul Longley, Michael Goodchild, David Maguire., 2005. Geographic Information Systems and Science, 2nd edition, John Wiley & Sons. Ltd.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wita Kristiana, Deddy Tanggara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.