Implikasi empat modalitas belajar Fleming terhadap penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah dasar
Kata Kunci:
Pembelajaran berdiferensiasi, Gaya belajar, Kurikulum Merdeka, Merdeka mengajar, Modalitas belajarAbstrak
Banyak guru di sekolah dasar belum menguasai dasar-dasar pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Kajian ini bertujuan mengatasi masalah tersebut dengan mengemukakan implikasi temuan penelitian Fleming tentang gaya belajar siswa terhadap praktik pembelajaran berdiferensiasi. Kajian kualitatif ini dilaksanakan dalam desain content analysis. Data dihimpun dengan mengkaji konten dokumen Kurikulum Merdeka dan konten laporan penelitian Fleming. Data yang diperoleh selanjutnya diolah mengikuti langkah-langkah yang diperkenalkan oleh Miles & Huberman, meliputi: data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil kajian ini menunjukkan adanya relevansi yang tinggi atas gaya belajar Audio-Visual-Read/Write-Kinestetik terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Temuan Fleming menegaskan bahwa setiap individu memiliki sedikitnya satu atau lebih dari empat gaya belajar di atas. Adapun pedoman implementasi Kurikulum Merdeka menginstruksikan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dengan merujuk kepada karakteristik masing-masing individu. Artinya, temuan Fleming tentang modalitas belajar harus menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Kajian ini berkesimpulan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka diasumsikan dapat terlaksana dengan baik manakala guru mampu mengidentifikasi gaya belajar siswa sebelum mendesain pembelajaran