INOVASI PRODUK BISKUIT BERBASIS DAGING IKAN TOMAN DAN TEPUNG KELAKAI SEBAGAI MAKANAN FUNGSIONAL

Authors

  • Firlianty Firlianty Jurusan Perikanan Fakultas Universitas Palangka Raya
  • Anang Najamuddin Jurusan Perikanan Fakultas Universitas Palangka Raya
  • Noor Syarifuddin Yusuf Jurusan Perikanan Fakultas Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.36873/aev.v18i1.15254

Keywords:

Kelakai, Toman, Cookies

Abstract

Upaya peningkatan produksi pangan pada lahan gambut dan lahan sulfat masam memerlukan pendekatan dan teknologi spesifik dan inovatif, yang dicirikan oleh peningkatan produktivitas dan nilai ekonomi serta perbaikan lingkungan dan sosial budaya. Tujuan Penelitian untuk memperkenalkan produk inovatif unggulan dari lahan gambut dan memperluas jaringan kerjasama dalam pengembangan teknologi lanjutan; kerjasama sertifikasi produk; perluasan promosi dan pasar atas produk, Meningkatkan sinergi inovasi yang berkelanjutan dengan lembaga riset inovasi pangan baik di daerah, nasional maupun internasional. Metode Penelitian adalah Eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Kandungan gizi cookies daging ikan Toman dan tepung Kalakai pada komponen uji kadar air, kadar abu dan serat kasar berada dalam kondisi diatas nilai maksimum SNI 01-2973-1992. Kandungan karbohidrat berada dalam kondisi dibawah nilai minimum SNI 01-2973-1992. Sedangkan kandungan protein, lemak, daya cerna protein dan kandungan energi berada dalam kondisi diatas nilai minimum SNI 01-2973-1992. Kandungan Fe dan Zn sesuai dengan Acuan Label Pangan (ALG) berdasarkan kesepakatan WNPG (2004).Disarankan perlu diadakan penelitian lanjutan untuk memperbaiki komposisi gizi, penampakan secara keseluruhan dan meminimalisir aroma amis yang terdapat pada cookies.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Firlianty, F., Najamuddin, A. ., & Syarifuddin Yusuf, N. . (2024). INOVASI PRODUK BISKUIT BERBASIS DAGING IKAN TOMAN DAN TEPUNG KELAKAI SEBAGAI MAKANAN FUNGSIONAL. Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian, 18(1), 27–38. https://doi.org/10.36873/aev.v18i1.15254