Perumahan Berbasis Transit-Oriented Development (TOD)
DOI:
https://doi.org/10.36873/alibi.v2i01.19774Keywords:
Transit-Oriented Development (TOD), Perumahan, Perkotaan, Transportasi Publik, Tata RuangAbstract
Transit-Oriented Development (TOD) merupakan konsep perencanaan perkotaan yang mengintegrasikan sistem transportasi publik dengan pengembangan permukiman, guna menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah pejalan kaki. Konsep ini telah banyak diterapkan di kota-kota besar, namun penerapannya di kota sedang dan kecil di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan hambatan implementasi TOD dalam pengembangan perumahan di kota dengan populasi menengah hingga kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, analisis kebijakan perencanaan, serta studi kasus penerapan TOD di beberapa kota di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan TOD sangat dipengaruhi oleh kualitas infrastruktur transportasi publik, kebijakan tata ruang, serta keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pengembang perumahan. Meskipun konsep TOD dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya investasi dalam transportasi publik, ketimpangan penggunaan lahan, serta resistensi dari masyarakat terhadap perubahan pola mobilitas.Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan adanya kebijakan insentif bagi pengembang perumahan untuk membangun kawasan berbasis TOD, peningkatan konektivitas antar moda transportasi, serta edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat lingkungan dan ekonomi dari hunian yang lebih terintegrasi dengan transportasi publik.
