Karakteristik Sarang Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Hutan Rawa Gambut CIMTROP Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah

Authors

  • Erisdo Ariweis Purba Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia.
  • Aldo Jean Andara Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia.
  • Mona Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia.
  • Rizka Hasanah Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.36873/borneo.v3i1.16737

Abstract

Populasi Orangutan harus ditingkatkan untuk mencegah kepunahan dengan menyediakan habitat yang sesuai untuk kelangsungan hidup dan reproduksi. Perlu dilakukan pemantauan keberhasilan peningkatan populasi orangutan dengan pendekatan survei sarang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karakteristik sarang orangutan pada di LAHG CIMTROP sebagai indikator kondisi habitat Orangutan di hutan rawa gambut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian project based learning, pengambilan data dilakukan selama 2 hari dimulai dari tanggal 17-18 Februari 2023. Penelitian ini dilaksanakan di LAHG CIMTROP Universitas Palangkaraya, Taman Nasional Sebangau, Provinsi Kalimantan Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari pohon sarang orangutan pada plot sampel seluas 1 ha. Setiap pohon sarang yang ditemukan diidentifikasi, meliputi: tinggi pohon, tinggi sarang, tinggi bebas cabang serta posisi dan jenis sarang. Koordinat juga diambil untuk melihat pola persebaran pohon sarang dan jarak antar pohon sarang. Hasil pengamatan pohon tempat bersarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) menunjukkan pohon yang paling banyak bersarang adalah Mahang (Macaranga hypoleuca), puak (Artacarpus anisophyllus), ubar (Syzygium sp.) dan Bangan (Ervatamia macrocarpa). Hasil pengamatan posisi sarang orangutan yang paling banyak ditemukan adalah posisi 1 (48%) sedangkan tipe sarang yang paling banyak dijumpai adalah tipe sarang C (37.03%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui persebaran orangutan Kalimantan di LAHG CIMTROP Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

S. Ancrenaz, M., Gumal, M., Marshall, A.J., Meijaard, E., Wich , S.A. & Husson, “Pongo pygmaeus (amended version of 2023 assessment). The IUCN Red List of Threatened Species 2024: e.T17975A259043172,” IUCN, 2024.

T. Muslim and A. Ma’ruf, “Characteristics of a nest of Orangutan (Pongo pygmaeus morio) in several types of forests in East Kalimantan (Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus morio) Pada Beberapa Tipe Hutan Di Kalimantan Timur),” Semin. Nas. Biol., no. May, pp. 1–7, 2016.

Purwadi, “Karakteristik Habitat Preferensial Orangutan Pongo pygmaeus wurmbii DI Taman Nasional Sebangau,” IPB University, 2010, doi: 10.29244/jpsl.10.4.627-638.

W. Kuswanda, “Seleksi Sumberdaya Habitat Orangutan (Pongo abelii Lesson 1827) Di Cagar Alam Sipirok, Sumatera Utara,” J. Penelit. Hutan dan Konserv. Alam, vol. 2013, no. 3, pp. 255–271, 2013, doi: 10.20886/jphka.2013.10.3.255-271.

Y. Santosa and D. A. Rahman, “Precision of nest method in estimating orangutan population and determination of important ecological factors for management of conservation forest,” J. Manaj. Hutan Trop., vol. 18, no. 1, pp. 39–51, 2012, doi: 10.7226/jtfm.18.1.39.

D. A. Rahman, “Karakteristik Habitat dan Preferensi Pohon Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Taman Nasional Tanjung Puting (Studi Kasus Camp Leakey) [Habitat Characteristics Of Orangutan’s And Nest Tree Preferences In Tanjung Puting National Park (Case Study)],” J. Primatol. Indones., vol. 7, no. 2, pp. 37–50, 2010. https://adoc.pub/sarang-orangutan-.html.

D. Prasetyo, M. Ancrenaz, and H. C. Morrogh-bernard, “Nest Building in Orangutans,” no. May 2014, 2009, doi: 10.5167/uzh-31344.

Bismark M, “Estimasi Populasi Orang Utan dan Model Perlindungannya di Kompleks Hutan,” Bul. Plasma Nutfah Vol.11 No.2 Th.2005, vol. 11, no. 2, pp. 74–80, 2005. https://media/publications/70253-none-e274bd4f.pdf.

A. Muin, “Analisis tipologi pohon tempat bersarang dan karakteristik sarang orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii , Groves 2001) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah,” Inst. Pertan. Bogor, pp. 1–85, 2007, http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41473.

Hendri Pujiyani. “Karakteristik Tempat Bersarang Orangutan (Pongo Pygmaeuss Karakteristik Pohon Tempat Bersarang Orangutan Sumatera (Pongo Abelii Lesson, 1827) Di Kawasan Hutan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Utara - Sumatera Utara Linne, 1760) Di Camp Leakey Taman Nasiona,” IPB University. 2009.

V. A. Nawangsari, “Tingkat Keberhasilan Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii Groves, 2001) Ex-Captive Pasca Pelepasliaran dan Kesesuaian Habitatnya Di Suaka Margasatwa Lamandau,” 2016.

H. Prayogo, A. Thohari, S. DD, P. LB, and Suugardjito, “Karakter Kunci Pembeda antara Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dengan Orangutan Sumatera (Pongo abelii),” Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fis., vol. 16, no. 1, pp. 52–58, 2014. doi: 10.7211/v16n1.7562.

Downloads

Published

2024-11-28

How to Cite

Purba, E. A., Aldo Jean Andara, Mona, & Hasanah, R. (2024). Karakteristik Sarang Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Hutan Rawa Gambut CIMTROP Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah. Journal of Biotropical Research and Nature Technology, 3(1), 53–60. https://doi.org/10.36873/borneo.v3i1.16737

Issue

Section

Articles