Peran UMKM Industri Kerajinan dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Kota Palangka Raya
Studi Kasus Industri Aksesoris Khas Dayak
Keywords:
UMKM, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Industri Kerajinan Aksesoris DayakAbstract
UMKM berperan vital dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui sektor industri kerajinan, khususnya aksesoris khas Dayak. Artikel ini menganalisis kontribusi UMKM kerajinan dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan, dengan menggunakan studi kasus pada Toko Souvenir Fauzi yang menjual produk kerajinan tradisional seperti tas rotan, gelang batu, miniatur getah nyatu, manik-manik, dan aksesoris lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran UMKM dalam menciptakan model bisnis yang ramah lingkungan dan sosial, sesuai dengan teori triple bottom line yang mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal, mempromosikan pelestarian budaya, dan mendukung keberlanjutan sumber daya alam melalui pemanfaatan bahan baku alami. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses pasar, teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan masih dihadapi. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas teknologi dan pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang UMKM kerajinan ini. Dengan demikian, UMKM kerajinan aksesoris khas Dayak berpotensi sebagai agen perubahan yang mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Palangka Raya
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Tengah (2024). Palangka Raya: Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya.
Bohlander, G., & Snell, S. (2007). Managing human resources (14th ed.). Thomson South-Western.
Buji, G. E. (2023). Pengaruh Romanticism, Self Expression dan Hedonic Products Terhadap Brand Loyality Melalui Brand Love Sebagai Variabel Intervening pada Pengguna Iphone di Palangka Raya. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(2).
Elkington, J. (1997). Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21st Century Business. Capstone.
Hafiz, A. M. (2024). Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Industri Kreatif Kerajinan Purun di Kecamatan Haur Gading. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, [Universitas].
Hafidz, M. (2017). Analisis Faktor-Faktor Kebertahanan Industri Kerajinan Kulit di Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan.
Indonesia. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id
Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id
Kirzner, I. M. (1973). The entrepreneurial function in the market. Journal of Political Economy, 81(5), 1178-1189.
Kirzner, I. M. (1973). Competition and entrepreneurship. University of Chicago Press.
Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
OECD. (2017). Enhancing the Contributions of SMEs in a Global and Digitalised Economy.
Perserikatan Bangsa-Bangsa. (2015). Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development.