Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Lansia Tentang Hipertensi di Panti Werda Sinta Rangkang, Palangka Raya

Authors

  • Nisa Kartika Komara Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
  • Donna Novina Kahanjak Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi Ahmad Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Abi Bakring Balyas Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Sanggap Indra Sitompul Departemen Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya
  • Hendrykus Theo Damar Widhiyanto Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Riccardo Hartoyo Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Dhea Ivanka Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Christian Marvin Imannuel Sitanggang Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • I Dewa Gede Sandhikarana Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Muhammad Naufa Anwar Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i2.10748

Keywords:

hipertensi, lansia, pengetahuan

Abstract

Lanjut usia merupakan seseorang yang memiliki usia lebih dari atau sama dengan 60 tahun. Usia tersebut sangat rentan dengan berbagai macam penyakit. Umumnya penyakit yang timbul karena adanya proses penuaan yang menurunkan fungsi dari organ-organ tubuh. Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera diatasi. Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan serangan jantung, hipertrofi jantung, hingga gagal jantung. Salah satu penyebab tingginya kejadian angka hipertensi adalah kurangnya kesadaran atau pengetahuan yang dimiliki oleh penderita, sehingga berujung kepada komplikasi penyakit. Hal tersebut menyebabkan hipertensi sering disebut sebagai “silent killer”, karena kuranganya kesadaran dari penderita hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelainan pembuluh darah hingga pecahnya pembuluh darah kapiler di otak atau stroke bahkan hingga menyebabkan kematian. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan hampir 50% lansia yang berada di Panti Werda Sinta Rangkang mengalami hipertensi dan memiliki pengetahuan yang kurang terhadap hipertensi baik mulai dari penyebab hingga cara pencegahannya, utamanya di usia lanjut. Oleh karena itu, dalam upaya pencegahan hipertensi pada lansia, pengabdian masyarakat Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya mengadakan penyuluhan terhadap lansia di Panti Werda Sinta Rangkang guna meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi pada lansia. Harapan dari pengabdian masyarakat yang akan dilakukan adalah dengan meningkatnya pengetahuan para lansia, maka kejadian hipertensi di Panti Werda Sinta Rangkang dapat dicegah, sehingga tidak sampai menimbulkan komplikasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-10

How to Cite

Komara, N. K., Donna Novina Kahanjak, Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi Ahmad, Abi Bakring Balyas, Sanggap Indra Sitompul, Widhiyanto, H. T. D. ., Hartoyo, R. ., Ivanka, D., Sitanggang, C. M. I. ., Sandhikarana, I. D. G. ., & Anwar, M. N. . (2024). Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Lansia Tentang Hipertensi di Panti Werda Sinta Rangkang, Palangka Raya. Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat, 10(2), 177–182. https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i2.10748