Penerapan Teknologi Pengendalian Penyakit Cabe Rawit Bagi Kelompok Tani di Kelurahan Kalampangan
DOI:
https://doi.org/10.52850/jpmupr.v8i2.4062Keywords:
varietas cabe rawit, penyakit busuk buah, trichokompos, ekstrak daun gelinggang, usaha taniAbstract
Tujuan kegiatan untuk menerapkan teknologi pengendalian penyakit busuk buah melalui demplot tiga varietas cabe rawit yang dipadukan dengan trichokompos dan fungisida nabati ekstrak daun gelinggang bagi kelompok tani di Kelurahan Kalampangan. Metode kegiatan dengan memberikan pelatihan: 1) teknologi pembuatan fungisida nabati ekstrak daun gelinggang menggunakan EM4, 2) teknologi pembuatan trichokompos, dan 3) pendampingan aplikasi tricho kompos dan fungisida nabati ekstrak daun gelinggang pada demplot 3 varietas tanaman cabe rawit, serta pengamatan intensitas serangan penyakit busuk buah, bobot panen cabe rawit (kg) dan analisa ekonomi sederhana. Hasil penerapan teknologi pengendalian penyakit busuk buah (Colletotrichum sp.) menunjukkan intensitas serangan penyakit yang terjadi antara 6,3 – 19,5%, termasuk dalam ketegori serangan ringan dimana intensitas serangannya <25%. Berusaha tani cabe rawit varietas Cakra Putih tampak lebih menguntungkan dibanding varietas Dewata dan Baskara, dimana serangan penyakit yang terjadi lebih rendah sedangkan yang tertinggi terdapat pada varietas Baskara.