PERAN TEORI KOGNITIVISME DALAM MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN PAI

Authors

  • Inna Nadhifah UIN WALISONGO SEMARANG
  • Layyinatus Shifa
  • Falahut Tamam Al-Hasan
  • Bakti Fatwa Anbiya

DOI:

https://doi.org/10.37304/jtekpend.v5i1.17405

Keywords:

Teori Kognitivisme, Pembelajaran, Karakteristik PAI

Abstract

Kognitivisme dalam pembelajaran PAI juga memperhatikan aspek-aspek seperti struktur pengetahuan, pemecahan masalah, dan pengembangan pemahaman konsep yang lebih mendalam. Dalam hal ini peran kognitivisme adalah memberikan landasan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih interaktif, reflektif, dan berbasis pada kemampuan berpikir kritis. Misalnya dengan mengajak mahasiswa berdiskusi, berdebat, dan menganalisis berbagai permasalahan agama dalam konteks kehidupan modern, mereka tidak hanya memperoleh ilmu tetapi juga membangun argumentasi dan solusi berdasarkan pemahaman yang mendalam.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teori kognitivisme dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Teori kognitivisme menekankan pentingnya proses mental dalam memahami, mengorganisasikan, dan menginterpretasi informasi, yang diyakini dapat membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna terhadap materi PAI. Dengan memanfaatkan pendekatan kognitivisme, penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi sejauh mana teori ini dapat meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan pemahaman siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang menghimpun berbagai sumber bacaan, buku, jurnal, serta artikel yang relevan dengan pembahasan, dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan teori kognitivisme serta dampaknya terhadap proses belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi pendidik dalam merancang pembelajaran PAI yang lebih efektif, kreatif, dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai agama melalui proses berpikir kritis yang mendalam, sesuai dengan prinsip dasar teori kognitivisme.

Melalui pendekatan kognitif, pembelajaran PAI dapat menjadi lebih interaktif, berbasis pada pemikiran kritis, dan relevan dengan situasi yang dihadapi siswa. Dengan menggunakan metode pembelajaran seperti diskusi, studi kasus, dan pembelajaran berbasis masalah, siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menganalisis, memecahkan masalah, serta menghubungkan ajaran Islam dengan pengalaman hidup mereka. Selain itu, teori ini mendorong pembelajaran yang bersifat aktif, dimana siswa berperan lebih besar dalam proses pembelajaran, sehingga pengetahuan agama yang diperoleh lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan nyata.  

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-28

Most read articles by the same author(s)