HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT FOR TOURISM SECTOR (PENGEMBANGAN MODEL PENINGKATAN KAPASITASSUMBER DAYA MANUSIA PARIWISATA MICE KHUSUSNYA PENYELENGGARA INSENTIVETRAVEL)
DOI:
https://doi.org/10.37304/jispar.v4i1.623Keywords:
Pariwisata MICE, Kapasitas Sdm, kebijakan PemerintahAbstract
Pengembangan sumber daya manusia sektor Pariwisata merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam melakukan pembangunan berkesinambungan yang direncanakan melalui sektor Pariwisata yang dulunya dengan mengemas kebijakan Pariwisata untuk mendatangkan kuantitas sebanyak-banyaknya wisatawan mancanegara (Wisman), akan tetapi pada masa ini bahwa kebijakan Pariwisata MICE lebih menekankan pada kualitas wisatawan yang dapat menambah pundi devisa melalui Pariwisata Mancanegara dan Domestik yang akan melakukan kegiatan Rapat (Meeting), Perjalanan Dinas (Insentive), Konfrensi (Confrence), Pameran (Exibition) di Indonesia. Untuk mendukung Kebijakan Pemerintah dalam arah haluan Pariwisata Mice maka diharapkan melalui sektor swasta dan masyarakat dapat melakukan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dengan model atau pola yang dapat dimanfaatkan oleh para penyelenggara Pariwisata di Indonesia. Pengelolaan Sumber daya manusia Pariwisata MICE telah dituangkan dalam UU No 10 tahun 2004, bab 3 pasal 5 mengenai sumber daya manusia pariwisata dalam pembangunan kepariwisataan, terdiri dari sumber daya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa berupa letak geografi, kepulauan, laut, flora dan fauna, sungai, danau, hutan bentang alam, iklim; sumber daya hasil karya manusia berupa hasil-hasil rekayasa sumber daya alam, perkotaan, kebudayaan, nilai-nilai sosial, warisan sejarah, dan teknologi; dan sumber daya manusia berupa kesiapan, kompetensi, komitmen dan peran serta masyarakat.
Kajian ini bertujuan untuk menemukan Pengembangan Model Kapasitas Sumber daya manusia yang sesuai dengan keinginan sektor swasta dan masyarakat khususnya penyelenggara Pariwisata MICE khususnya di Sumatera Utara dan secara umum sebagai bahan masukan dalam mewujudkan Indosesia sebagai salah satu Negara Destinasi Insentive. Adapun tujuan khusus, antara lain: 1).Untuk mengevaluasi kapasitas sumber daya manusia penyelenggara insentive travel di Sumatera Utara. 2).Sebagai model pengembangan kapasitas sumber daya manusia penyelenggara insentive travel di Sumatera Utara. 3).Untuk mendukung kebijakan Pariwisata dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia penyelenggara Insentive travel pasca penetapan Sumatera Utara sebagai salah satu kota destinasi Insentive travel. Sedangkan manfaat secara tioritis dapat memberikan bukti empiris tentang program Insentive Travel David Kelly (2012), Severt S. & Breiter D.(2010), Motivasi Kerja Mc Clelland (1987), dan Kinerja Sumber daya manusia Bernardin dan Russell (1993), dikaitkan dengan motivasi kerja berprestasi dan kinerja sumber daya manusia. Sedangkan manfaat praktis, antara lain: 1). Memberikan sumbangan pemikiran dalam pengambilan kebijakan
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2021-01-16 (2)
- 2020-01-23 (1)