PERBANDINGAN DIATOME ANTARA PARU-PARU TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG MENDAPAT PERLAKUAN SEBELUM TENGGELAM DAN TIDAK MENDAPAT PERLAKUAN SEBELUM TENGGELAM
DOI:
https://doi.org/10.37304/jkupr.v7i1.597Keywords:
diatome, tenggelam, tes destruksi, mati sebelum ditenggelamkanAbstract
Tenggelam pada tindak kriminalitas memerlukan tindakan khusus pada saat pemeriksaan autopsi. Kasus tenggelam di Indonesia masih sering terjadi seperti terakhir kasus tenggelamnya kapal Sinar Bangun di danau Toba, Sumatera Utara. Di Kalimantan Tengah sendiri berdasarkan data RS Doris Sylvanus sepanjang tahun 2015 sampai 2018 sebanyak 19 kasus. Pemeriksaan tes diatome pada korban tenggelam menggunakan asam ini sebagai gold standar pada kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan adakah kandungan diatome pada tikus putih galur wistar (Rattus novergicus) yang mati tenggelam dan mati sebelum tenggelam di sungai Kapuas Kalimantan Tengah. Quasi eksperimental dengan posttest only group design. Data yang diukur adalah kandungan diatome dalam paru-paru tikus kelompok mati tenggelam dengan kelompok yang mati sebelum ditenggelamkan. Terdapat diatome pada setiap paru-paru tikus kelompok pertama yang ditenggelamkan, sedangkan diatome pada paru-paru tikus kelompok kedua yang mati sebelum ditenggelamkan tidak terdapat diatome. Uji statistik Mann Whitney menunjukkan perbedaan sangat bermakna dengan p= 0,000. Terbukti bahwa pada penelitian ini terdapat perbedaan yang bermakna kandungan diatome antara kematian tikus yang tenggelam dengan tikus yang mati kemudian ditenggelamkan di Sungai Kapuas.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.