Aktivitas antibakteri propolis madu putih sumbawa terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Penulis

  • Eustachius Hagni Wardoyo Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Rosyunita Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Adelia Riezka Rahim Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Ida Ayu Arnawati Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Saskia Safarina Haza Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Lale Nandhita Hulfifa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Abiel Dwi Cahya Firdaus Alamsyah Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • I Komang Satya Validika Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Nurmi Hasbi Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram

Kata Kunci:

Antibakteri, Escherichia coli, propolis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis

Abstrak

Silent pandemi merupakan isu kesehatan yang berkaitan dengan resistensi antimikroba. Saat ini kematian akibat resistensi antimikroba di dunia mencapai 700 ribu orang per tahun dan diprediksi tahun 2050 mencapai 10 juta orang. Maka eksplorasi sumber alternatif baru menjadi keharusan untuk dilakukan. Salah satu bahan yang sering digunakan sebagai obat infeksi dan suplemen kesehatan adalah propolis madu. Propolis madu putih Sumbawa menjadi salah satu produk hayati yang belum banyak dieksplorasi potensinya sebagai antibakteri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan potensi antibakteri propolis madu putih sumbawa terhadap Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan desain post-test only control group. Propolis diekstrak secara maserasi dalam pelarut propilen glikol. Konsentrasi ekstrak propolis yang digunakan diantaranya yaitu 100%, 75%, 50% dan 25%. Kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 10%. Deteksi uji antibakteri dilakukan sebanyak tiga replikasi pada media Mueller Hinton Agar menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur diameter zona hambat. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Propolis madu putih Sumbawa mengandung senyawa flavonoid, tanin dan triterpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa propolis tidak mampu menghambat bakteri gram negatif E. coli dengan diameter zona hambat sebesar 0 mm. Hasil yang berbeda pada gram positif, propolis madu putih Sumbawa mampu menghambat pertumbuhan S. epidermidis dan S. aureus. Namun propolis madu putih sumbawa terhadap kedua bakteri gram positif masuk dalam katerori lemah dibandingkan kontrol positif. Hal ini dikarenakan semua seri konsentrasi propolis madu putih Sumbawa memiliki diameter zona hambat sebesar ≤ 5 mm.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Kemenkes RI. Pedoman Penggunaan Antibiotik. Pedoman Pengguna Antibiot. 2021;1–97.

Wagh VD. Propolis: A wonder bees product and its pharmacological potentials. Adv Pharmacol Sci. 2013. (1) doi: 10.1155/2013/308249.

Barlak Y, Deǧer O, Çolak M, Karatayli SC, Bozdayi AM, Yücesan F. Effect of Turkish propolis extracts on proteome of prostate cancer cell line. Proteome Sci. 2011; 9:1–11. doi: 10.1186/1477-5956-9-74.

Hanifa F, Purwaningrum R, Ladyani Mustofa F, Patologi Klinik D, Pertamina Bintang Amin Artikel info R. The Effectiveness of Pure Honey and Propolis on Pollutant Bacteria in Milk Causing Foodborne Disease in Packaged Milk Products. J Ilm Kesehat Sandi Husada [Internet]. 2020;11(1):47–52. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.217.

A.E. Zainal Hasan , I Made Artika PAKL. Propolis Sebagai Alternatif Bahan Antikaries Gigi. Chem Prog. 2011;4(1):45–53. doi: 10.35799/cp.4.1.2011.26504.

Wilujeng R. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Escherichia Coli Secara In Vitro Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Escherichia coli. Skripsi Fak Pertanian, Univ Jember. 2010.

Manguntungi B, Mustopa AZ, Meilina L, Nurfatwa M, Vanggy LR, Irawan S, et al. The profile analysis of lactic acid bacteria (Lab) from sumbawa white honey and its potential producing antibacterial compounds. Walailak J Sci Technol. 2021;18(15):1–12. doi:10.48048/wjst.2021.22204.

Oroian M, Dranca F, Ursachi F. Comparative evaluation of maceration, microwave and ultrasonic-assisted extraction of phenolic compounds from propolis. J Food Sci Technol 2020;57(1):70–8. doi: 10.1007/s13197-019-04031-x.

Yuliawan VN, Aziz A, Kustiawan PM. Uji Fitokimia Fraksi Etil Asetat Dari Propolis Lebah Kelulut Heterotrigona Itama Asal Kutai Kartanegara. Lumbung Farm J Ilmu Kefarmasian. 2021;2(2):131. doi:10.31764/lf.v2i2.5496.

Rismawati SN, Ismiyati. Pengaruh Variasi pH Terhadap Kadar Flavonoid Pada Ekstraksi. J Konversi. 2017;6(2):89–94. doi: 10.24853/konversi.6.2.89-94

Rodiahwati W, Ariskanopitasari, K Saleh I. Identifikasi Senyawa Bioflavonoid Pada Propolis Hasil Ekstraksi Dari Sarang Lebah Madu Hutan Sumbawa (Apis Dorsata). J TAMBORA. 2019;3(2):8–12 doi: 10.36761/jt.v3i2.239.

BPOM. Propilen Glikol. 2016;1–130. Available from: http://ik.pom.go.id/v2016/katalog/Propilen Glikol.pdf

Zahra NN, Muliasari H, Andayani Y, Sudarma IM. Karakteristik Fisikokimia Ekstrak Madu Dan Propolis Trigona Sp. Asal Lombok Utara. J Agrotek Ummat. 2021;8(1):7. doi: 10.31764/jau.v8i1.3826.

Halim E, Sutandyo N, Sulaeman A, Artika M, Agung AD, Masyarakat DG, et al. Kajian Bioaktif dan Zat Gizi Propolis Indonesia dan Brasil. J Gizi dan Pangan. 2012;7(1):1–6. doi:10.25182/jgp.2012.7.1.1-7.

Hernández Zarate MS, Abraham Juárez M del R, Cerón García A, Ozuna López C, Gutiérrez Chávez AJ, Segoviano Garfias J de JN, et al. Flavonoids, phenolic content, and antioxidant activity of propolis from various areas of Guanajuato, Mexico. Food Sci Technol. 2018;38(2):210–5 doi:10.1590/fst.29916.

Yusika DA, Islam I, Sahlan M. Analisis Kadar Polifenol Total dan Flavonoid Total Propolis Asal Tanah Laut dan Soppeng. 2023;1(1):7–12 https://jurnal.uts.ac.id/index.php/biomaras/article/view/3059.

Cyndia A. Uji Aktivitas Antiacne Fraksi Etil Asetat Propolis Dari Lebah Trigona (Apis Trigona) Terhadap Staphylococcus epidermidis Antiacne Activity Test Of Ethyl Acetate Fraction Of Propolis From Trigona Bee (Apis Trigona) Against Staphylococcus epidermidis. [Skripsi] Universitas Hasanudin; 2022.

Yusuf Bangun Azhari, Djamal A. Asterina. Perbedaan Daya Hambat Bakteri dari Propolis Cair Yang ada di Pasaran Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Seca In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015 doi:10.25077/jka.v4i3.373.

Apriliana E, Tjiptaningrum A, Julianingrum R. Perbandingan Efektivitas Ekstrak Propolis Dalam Menghambat Pertumbuhan Pertumbuhan Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) dan Gram Negatif (Escherichia coli) Secara In Vitro. J Kedokt Univ Lampung [Internet]. 2019;3(1):129–34. doi: 10.23960/jkunila31129-134.

Prestianti, I., Baharuddin, M., Sappewali, S. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstra Sarang Lebah Hutan (Apis dorsata) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus, Eschericha coli dan Pseudomonas aeruginosa. 2018. 14(1): 79. :10.20961/alchemy.14.1.13028.179-194.

Wojtyczka RD., Kepa M., Idzik D., Kubina R., Kabala, D.A., Dziedzic A., Wasik TJ. In Vitro Antimikrobial Acitivity Of Ethanolic Extract Of Polish Propolis Againts Biofilm Forming Staphylococcus Epidermidis Strains. 2013. doi: 10.1155/2013/590703.

Pryzybylek, I., Dan Karpinski, T. M. Antibacterial Properties Of Propolis. Molecules. 2019: 24(11), 2047. doi:10.3390/ molecules24112047.

Diterbitkan

2024-06-02

Cara Mengutip

Wardoyo, E. H. ., Rosyunita, Rahim, A. R. ., Arnawati, I. A. ., Haza, S. S. ., Hulfifa, L. N. ., Alamsyah, A. D. C. F. ., Validika, I. K. S. ., & Hasbi, N. . (2024). Aktivitas antibakteri propolis madu putih sumbawa terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli . Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 12(1). Diambil dari https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JK/article/view/12853