Pola Perlukaan Kecelakaan Lalu Lintas Lansia Berdasarkan Data HDSS Sleman Pada Tahun 2020-2022

Abstrak

Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian yang mempunyai insidensi tinggi dan dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat. Pada kasus kecelakaan lalu lintas tercatat bahwa usia non produktif banyak yang mengalami cedera berat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola perlukaan kecelakaan lalu lintas pada lansia di Sleman berdasarkan data HDSS (health and demographic surveillance system) Sleman tahun 2020-2022. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Sleman berusia 60 tahun keatas. Teknik sampling penelitian menggunakan purposive sampling, yaitu dengan mengambil responden yang sesuai kriteria dari data HDSS Sleman tahun 2020-2022. Pada uji bivariat dilakukan uji chi-square untuk menguji perbedaan teoritis. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Berdasarkan analisis dari 272 responden dengan 401 kasus perlukaan ditemukan perlukaan paling banyak terjadi di anggota gerak bawah dan derajat perlukaan ringan dengan jenis perlukaan luka kombinasi yang terbanyak. Derajat perlukaan sedang dan berat memiliki prevalensi yang sama. Luka bakar menjadi jenis perlukaan paling sedikit yaitu hanya 1 kasus. Responden terbanyak adalah lansia usia 60-70 tahun yaitu 72% dari total responden. Kesimpulan penelitian ini adalah derajat luka ringan menjadi derajat perlukaan terbanyak dengan anggota gerak bawah adalah lokasi perlukaan terbanyak serta luka kombinasi menjadi jenis perlukaan terbanyak. Pada hasil bivariat ditemukan tidak ada hubungan antara usia dengan jenis, lokasi, dan derajat keparahan. Hal ini menunjukkan jenis, lokasi, dan derajat keparahan dapat terjadi pada segala usia tidak berbeda pada tiap kelompok usia.