TINGGI BADAN REMAJA DI DAERAH ENDEMIS GONDOK DI NGARGOYOSO KARANGANYAR: A CROSS SECTIONAL STUDY
DOI:
https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i2.3526Kata Kunci:
GAKY, endemis gondok, tinggi badanAbstrak
Asupan yodium yang kurang dapat menimbulkan berbagai gejala termasuk gondok atau pembesaran kelenjar tiroid yang disebut juga Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Yodium diperlukan untuk membentuk hormon tiroid yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Tidak terpenuhinya kebutuhan yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme, penyerapan kalsium terhambat, gangguan metabolisme karbohidrat dan protein, dan gangguan pertumbuhan, seperti tinggi badan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tinggi badan antara remaja di daerah endemis gondok dan daerah non endemik gondok di Karanganyar. Penelitian cross sectional yang dilakukan di Karanganyar yang terbagi menjadi dua, yaitu di Ngargoyoso sebagai daerah endemis gondok dan di Colomadu sebagai daerah bebas gondok. Sampel penelitian adalah remaja fase akhir, yaitu siswa SMK kelas XII. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh 187 responden. Data diperoleh dari pengukuran tinggi badan remaja kemudian dianalisis secara menggunakan uji t independen. Rerata tinggi badan pada kelompok remaja daerah endemis gondok (N = 84) adalah 162,29 dan remaja di daerah bebas gondok (N = 103) adalah 167,01. Hasil analisis uji t-independen terhadap tinggi badan kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p = 0,001). Tinggi badan remaja di daerah endemis gondok di kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyer lebih rendah dibandingkan remaja di daerah non-endemis gondok
Unduhan
Referensi
Batubara, J. R. (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri 2010; 12(1):21-29.
Stang, J., & Story, M. (2005). Guidelines of Adolescent Nutrition Services. Minneapolis: Center for Leadership, Education and Training in Maternal and Child Nutrition, Division of Epidemiology and Community Health, School of Public Health, University of Minnesota.
Gutch, M., Philip, R., Philip, R., Toms, A., Saran, S., & Gupta, K. (2013) Skeletal Manifestations of Juvenile Hypothyroidism and The Impact of Treatment on Skeletal System. Indian J Endocrinol Metab; Vol 17: 181-3.
Kesehatan, B. P. Riset Kesehatan Dasar (2018) Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2018.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC.
Djokomoeljanto, R. (2007) Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) dan Kelebihan Iodium
(EKSES). Tiroidologi Klinik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hetzel, B. (2004) An Overview of the Global Program for the Elimination of Brain Damage Due to Iodine Deficiency. In: Towards the Global Elimination of Brain Damage Due to Iodine Deficiency. New Delhi: Oxford University Press.
Dewi, Y. L. (2011) Hubungan Iodium dan Kecerdasan. Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi; Surakarta; p 139-144.
Gatie, A. L. (2006) Validasi Total Goitre Rate (TGR) Berdasar Palpasi Terhadap Ultrasonografi (USG) Tiroid serta Kandungan Yodium Garam dan Air di Kecamatan Sirampos Kabupaten Brebes. Semarang: Universitas Diponegoro.
Zimmermann, M. B. (2009) Iodine Deficiency. Endocr Rev; 30(04): 376-408.
Zimmermann, M.B. (2011) The Role of iodine in human growth and development. Seminars in Cell & Development Biology 22; p: 645-652. Zurich. 2011
Trisnawati, I. G. (2015) Tingkat Pertumbuhan Tinggi Badan dan Status Gizi Siswa SMP di Daerah Endemik dan Non Endemik GAKI di Kabupaten Tabanan. Jurnal Virgin; 1(1): 50-67.
Dewi, D. C. (2014) Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) di Daerah Pegunungan Kapur Wonogiri Jawa Tengah. Jurnal Medika Respati; Vol. 9 No.3.
Turianica, I., & Rothova, M. (2012) Symptoms and Prevention of The Iodine Deficiency. J Microbiol Biotechnol Food Sci; 2 (2): 803-12.