Perbandingan telur cacing soil transmitted helminths pada daun kemangi (Ocimum sanctum) dengan metode flotasi dan sedimentasi

Penulis

  • Lisa Hidayati Sarjana Terapan Promosi Kesehatan, Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Prima Nusantara, Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
  • Sri Rohmanti Dewi Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37304/jkupr.v11i1.8685

Kata Kunci:

Basil ,Soil Transmitted Helminths, flotation, sedimentation.

Abstrak

Salah satu jenis sayuran yang sering terkontaminasi STH (Soil Transmitted Helminths) adalah kemangi (Ocimum sanctum). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah dan jenis telur cacing STH yang terdapat pada Ocimum sanctum berdasarkan 2 jenis teknik pengamatan telur STH yaitu flotasi dan sedimentasi. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan observasi laboratorium. Sampel diambil dari petani sayur sebanyak 60 g kemudian dibagi menjadi 2 perlakuan masing-masing 30 g untuk metode flotasi dan sedimentasi. Hasil pengamatan pada kedua metode tersebut positif terkontaminasi telur cacing STH. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium bahwa dari kedua metode yang digunakan terdapat perbedaan dari jenis telur cacing yang ditemukan. Telur cacing Strongyloides sp. ditemukan pada pengamatan menggunakan teknik sedimentasi. Sementara Ascaris sp, Trichuris sp. dan cacing tambang ditemukan dikedua metode pengamatan.  Jumlah telur cacing pada metode sedimentasi dengan perlakuan 10 sampel, nilai rata-rata hasil jumlah telur yang ditemukan untuk metode flotasi sebesar 9, sementara untuk metode sedimentasi adalah sebesar 6. Adanya penelitian ini sebagai referensi bagi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan pangan yang akan dikonsumsi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Gandahusada S, Dkk. Parasitologi Kedokteran. In: Cetakan FKUI VI. FK UI; 2006.

Siregar CD. Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Tanah pada Pertumbuhan Fisik Anak Usia Sekolah Dasar. Sari Pediatr. 2006;8(2):112-117. doi:10.14238/sp8.2.2006.112-7

W.H.O. Soil Transmitted Helminths Infections.; 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections

W.H.O. Weekly Epidemiological Record.; 2013. http://www.sidalc.net/cgi-bin/wxis.exe/?IsisScript=KARDEX.xis&method=post&formato=2&cantidad=1&expresion=mfn=003687

Noviastuti AR. Infeksi soil transmitted helminth. Majority. 2015;4(8):107-116.

Direktorat Jendral PP dan PL. Pedoman Pengendalian Kecacingan.; 2012.

Sediaoetomo A. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. In: Jilid I. Dian Rakyat; 2000.

Irianto K. Parasitologi Medis. Alfabeta; 2013.

Hidayati L. Perbandingan Identifikasi Telur Cacing Parasit pada Kubis ( Brasseca Oleracea) Mentah dan Matang. Formosa J Appl Sci. 2022;1(2):85-94. doi: 10.55927/fjas.v1i2.816

C.D.C. Ascaris (Ascaris Lumbricoides), Hookworm (Ancylostoma Brazilense, Ancylostoma Caninum, Ancylostoma Duodenale, Necator Americanus), Trichuriasis (Trichuris Trichura).; 2020. Http//www.cdc.gov/dpdx

Regina MP, Halleyantoro R, Bakri S. Perbandingan pemeriksaan tinja antara metode sedimentasi biasa dan metode sedimentasi formol-ether dalam mendeteksi soil transmitted helminth. J Kedokt Diponegoro. 2018;7(2):527-537. doi: 10.14710/dmj.v7i2.20696

Suraini S, Sophia A. Evaluasi dan Uji Kesesuaian Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths Menggunakan Metode Langsung, Sedimentasi Dan Flotasi. Pros Semin Kesehat Perintis. 2020;3(2):31-36.

Prianto L.A. J, Tjahaya P.U. D. Atlas Parasitologi. Gramedia Pustaka Utama; 2010.

Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta; 2006.

Moges F, Belyhun Y, Moges T, et al. Comparison of formol-acetone concentration method with that of the direct iodine preparation and formol-ether concentration methods for examination of stool parasites. Ethiop J Heal Dev. 2010;24(2):148-151.

Kholidah NH, Armiyati Y, Rachmawati DA, Hermansyah B, Nurdian Y. Perbandingan Penggunaan MgSO4 Jenuh dengan Sukrosa Jenuh untuk Identifikasi Telur dan Larva Cacing Soil-Transmitted Helminth di Tanah Perkebunan dengan Metode Flotasi. J Agromedicine Med Sci. 2021;7(2):65-71. doi:10.19184/ams.v7i2.17093

Siskhawaty. Pengaruh Lama Perebusan Terhadap Keutuhan Telur Ascaris Lumbricoides.; 2013.

Wardhana, Kurnia PutrKurniawan B, Mustofa S. Identifikasi telur soil transmitted helminths pada lalapan kubis (Brassica oleracea) pada warung-warung makan universitas lampung. Med J Lampung Univ. 2014;3(3):86-95. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/223

Setiawan B, Sayyidah GAD, Hardisari R, Widada ST, Nuryati A. Jumlah Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Metode Sedimentasi Dan Flotasi. J Kesehat Lingkung. 2022;12(1):142-145. doi: 10.47718/jkl.v10i2.1184.

Nurhidayati, Permana O. Perbandingan pemeriksaan tinja metode sedimentasi dengan metode natif dalam mendeteksi soil transmitted helminth. J Anal Lab Med. 2021;6(2):57-66.doi:10.51544/jalm.v6i2.2000

Diterbitkan

2023-04-10

Cara Mengutip

Hidayati, L., & Dewi, S. R. . (2023). Perbandingan telur cacing soil transmitted helminths pada daun kemangi (Ocimum sanctum) dengan metode flotasi dan sedimentasi . Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 11(1). https://doi.org/10.37304/jkupr.v11i1.8685