Kemampuan Profesional Guru Dalam Pembelajaran Efektif

Authors

  • Eddy Lion Prodi PPKn FKIP Universitas Palangka Raya
  • Rinto Alexandro Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Palangka Raya

Keywords:

Profesional, Guru, Pembelajaran Efektif

Abstract

Guru adalah salah satu profesi yang tertua di dunia, seumur dengan keberadaan manusia, karena ibu dan keluarga adalah guru alamiah yang pertama. Sehinga tidak mengherankan apabila di dalam semua masyarakat profesi guru dianggap dapat dilakukan semua orang. Namun demikian kehidupan bermasyarakat semakin berdiferensiasi dan ketika orang mempunyai banyak pilihan sebagai ladang kehidupannya, citra profesi guru semakin lama semakin ditinggalkan atau dengan kata lain merosot di dalam kedudukan sosial. Gejala tersingkirnya profesi guru di dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu gejala global. Namun demikian, tidak satu pun masyarakat yang tidak membutuhkan profesi guru, karena tanpa pendidikan, tidak mungkin terjadi kelangsungan hidup bermasyarakat. Tidak mengherankan apabila para pakar berpendapat bahwa profesi guru merupakan suatu most thankless profession in the world of today. Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen di Indonesia merupakan suatu makna yang sangat positif di dalam sejarah kehidupan profesi guru dalam masyarakat Indonesia. Betapa tidak, untuk pertama kalinya dalam sejarah profesi guru diakui sebagai suatu profesi yang perlu mendapat perlindungan dan mendapat penghargaan yang setimpal serta pertimbangan yang memadai. Dari berbagai faktor penentu dalam profesi guru dewasa ini. SDM memang dinilai sebagai faktor kunci. Untuk peningkatan SDM sedikitnya terdapat tiga syarat utama yang harus diperhatikan agar berkontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM guru, yakni 1). sarana gedung, 2). buku yang berkualitas, 3). guru yang profesional,

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Malik. (2008). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung,Remaja Rosdakarya.

Abin Syamsudin, Tb (2001) Menuju desentralisasi pengelolaan pendidikan dasar, dalam Reformasi pendidikan dalam konteks otonomi daerah. Editor Dr. Fasli Jalal dan Prof Dedi Supriadi, Yogyakarta. Adicita Karya Nusa.

Anwar, Q dan Sagala, H.S (2004). Profesi Jabatan Kependidikan dan Guru sebagai upaya menjamin Kualitas Pembelajaran, Jakarta. Uhamka Press.

Arikunto, S. (1990). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta. Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Kalangan sendiri, Jakarta BNPS.

Banghart, F.W dan Trull, A (1973). Education Planning. New York. John Willey and sons.

Hoy, W.K dan Miskel, C.G (1987) Educational Administration. Theory, Research, and Practice. New Yurk: Random House.

Makmun (2003). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miller, J.P dan Saler, W. (1985). Curiculum Perspectives and Practice. New York:Longman.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional, menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sagala, S. (2007). Konsep dan makna Pembelajaran. Untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar. Bandung:Alfabeta.

Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta. Kencana Penada Media.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Downloads

Published

2015-06-08