PENGEMBANGAN ALAT PERAGA KEAKSARAAN BERBASIS KEMAMPUAN SIMBOLIK PADA ANAK ANAK TK DI GUGUS 11 BUNGA MATAHARI PALANGKARAYA
Sophia Oktavia Balimulia1 & Elisabeth Fransisca Saragi Sitio1
DOI:
https://doi.org/10.36873/jph.v15i2.1173Keywords:
Alat peraga, Berfikir simbolik, Gambar asosiasiAbstract
Anak usia TK adalah anak usia dini dengan rentang usia 4 – 6 tahun. Kemampuan kognitif anak usia dini menurut Piaget masuk pada tahapan pra operasional dan menuju ke tahapan operasional kongkret. Pada tahapan praoperasional ini anak masuk pada subtahap simbolik, yang artinya anak mampu mengembangkan kemampuan secara mental untuk membayang suatu objek yang tidak ada (Mutiah, 2010) atau seperti yang dikemukakan oleh Runtukahu (2014) bahwa ketika anak berada dalam tahap simbolik, anak akan mampu memanipulasi simbol atau lambang objek-objek tertentu. Berbasis kemampuan simbolik yang ada pada anak usia dini ini, peneliti mencoba mengembangkan alat peraga keaksaraan dengan produk lokal yang merupakan produk/benda khas yang ada di Kalimantan Tengah guna mempermudah anak mengingat simbol simbol angka yang merupakan lingkup perkembangan keaksaraan yang diajarkan pada anak berusia 4-6 tahun (anak usia TK). Pengembangan alat peraga keaksaraan ini akan berupa media visual yaitu kartu angka. Pengembangan alat peraga ini akan memanfaatkan proses asosiasi yang berkembang pada tahapan simbolik ini. Proses asosiasi merupakan proses dimana anak mulai menghubungkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengetahuan baru yang didapatkannya atau yang ada disekitarnya. Piaget menyatakan bahwa anak akan membentuk schemata baru tanpa membuang yang sudah ada tetapi memperbaiki dan menguatkan yang sebelumnya dalam proses asosiasi ini. Oleh karena itu berdasarkan teori yang ada, peneliti berencana membuat alat peraga keaksaraan dalam bentuk kartu angka yang dilengkapi gambar asosiatif yang menyerupai bentuk angka yang terispirasi dari produk/benda khas lokal sehingga akan memudahkan anak usia dini belajar mengenal angka. Metode penelitian ini akan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah pengembangan yang direncanakan hanya sampai pada tahap ketujuh (revisi produk) dan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh gambar gambar asosiatif yang
JurnalPendidikanDanPsikologiPintarHaratiVol.15No.2,Desember2019 82
berasal dari produk dan benda yang menjadi kekhasan lokal Kalimantan Tengah.
Kata kunci : Alat peraga, Berfikir simbolik, Gambar asosiasi