ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI ALAMIAH PIPA BERBENTUK C MENGGUNAKAN NANO FLUIDA AL2O3-AIR
DOI:
https://doi.org/10.37304/jptm.v3i2.4148Keywords:
Nanofluida, konveksi alamiah, koefisien perpindahan panasAbstract
Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas pendinginan suatu sistim adalah dengan mencoba mengganti fluida kerjanya, yaitu dengan menggunakan nanofluida. Dalam penelitian ini digunakan nanofluida yang dibuat dari campuran air dengan partikel nano Al2O3 dengan konsentrasi sebesar 1%, 2%, 3% dan 4% dalam persen volume. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan suatu sistem dengan menggunakan software Computational Fluids Dynamic (CFD) yang terdiri dari pemanas berbentuk pipa C sebagai sumber panas di dalam tangki pendingin IRWST dengan nanofluida sebagai fluida pendingin yang dialirkan ke permukaan pemanas. Dari hasil perhitungan diperoleh distributsi temperatur untuk fluida pendingin nanofluida Al2O3 memiliki temperatur yang lebih rendah dibandingkan tanpa nanofluida. Selain itu juga diperoleh, pada kosentrasi 4% nanofluida Al2O3 memiliki nilai koefisien perpindahan panas 1.12 kali dibandingkan dengan koefisien perpindahan panas menggunakan air, hal ini menunjukkan bahwa nanofluida lebih efektif dipergunakan sebagai fluida pendingin dibandingkan air.
Downloads
References
Bin Jia Jianping Jing, Xuendong Qiao. and Chuming Zhang. (2013). Numerical Simulation Of PRHR System Based on CFD. Journal of Applied Mathmatics and Physics, pp. 74-81.
C.J. Ho, W.K. Liu Y.S. Chang and C. Lin. (2010). Natural Convection Heat Transfer of Alumina-Water Nanofluid In Vertical Square Enclsures. International Jourmal of Thermal Sciences, pp. 1345-1353.
Dani Gustaman Syarif. (2016). Nanopartikel Dan Nanofluida Perpindahan Panas. Bandung: Batan Press.
Diah Hidayanti Sukarno. (2017). Challenges For Nanofluid Aplication In Heat Transfer Technology. IOP Conf.Series, pp. 1-6.
Efrison Umar, Ketut Kamajaya. (2017). Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Konveksi Paksa Pada Nanofluida ZrO2-air Didalam Sub Buluh Vertikal Segiempat. Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, pp. 49-59.
Firman Tuaka. (2008). Dasar-dasar CFD mengunakan Fluent. Bandung: Penerbit Informatika.
Frank Incopetra. (2013). Principles of Heat and Transfer. Singapore: Jhon Wily & Sons.
Indriati Sri Wardhani (2014). Fluida Nano ZRO2 Sebagai Fluida Pendingin Pada Permukaan Pemanas Pelat Vertikal. Teknologi Reaktor Nuklir, pp. 169-177.
Jan Setiawan, Djoko Hadi Prajitno. (2019). Prilaku Elektrokimia Baja Tahan Karat SS 316 Dalam Media NanoFluida. Daur Bahan Bakar Nuklir Urania, pp. 1-70.
J. Buonggiorno. (2009). Nanofluid Heat Transfer Enhancement for Nuclear Reaktor Applications. in Procedings of the ASME Micro/Nanoscale Heat and Mass Transfer.
Khalil Khafner and Kambiz Vafai. (2010). Critical Synthesis of Thermophysical Charateristics of Nanofluid. Internasional Journal of Thermal Sciences, pp. 1345-1353.
Kyo Sik, Seok Pil Jang and Stephen Choi. (2009). Flow and Convective Heat Transfer Of Water Based Al2O3 Nanofluids In Fully Developed Laminar Flow Regime. Internasional Journal of Thermal Sciences, pp. 193-198.
Misale, F.Devia and P.Garibaldi. (2012). Experiment with Al2O3 In Single Phase Natural Circulation Mini Loop. Applied Thermal Enginering, pp. 64-70.
Mudawar, Lee. (2017). Assesment of the Effectiveness of Nanofluids for Single-Phase and Two-Phase Heat Transfer in micro-channels. Heat and Mass Transfer, pp. 452-463.
Q. Men, Xuesheng Wang, Xiangyu Zhou, and Xiangyu Meng. (2014). Heat Transfer Analysis of Passive Residual Heat Removal Heat Exchanger Under Natural Convection In Tank. Journal Science and Technology of Nuclear Installations, pp. 1-8.
Reinaldy Nasar (2016). Karakteristik Perpindahan Panas Konveksi Almiah Aliran Nanofluida Al2O3-air Di dalam Pipa Anulus Vertikal. Teknologi Reaktor, pp. 21-28.
Surip Widodo, Andi Sofrany. (2011). Pemodelan Sistim Pembuangan Panas Pasif dengan Mengunakan Relap 5. in Pertemuan dan Penelitian Ilmiah Pengetahuan dan Teknologi Reaktor.