PEMAHAMAN LINGKUNGAN PADA ARSITEKTUR BETANG SEBAGAI SUBJEK
DOI:
https://doi.org/10.36873/jpa.v13i02.1994Keywords:
Betang, Egosistem, Lingkungan, Raga dan Jiwa.Abstract
Betang di Kalimantan Tengah merupakan perwujudan alam sorgawi dan alam manusia yang lekat dengan lingkungannya. Di alam sorgawi raga dan jiwa merupakan personifikasi dari prinsip ruang spiritual yang diterjemahkan sebagai alam atas dan alam bawah. Sementara itu alam lingkungan sekitarnya merupakan gambaran akan alam manusia yang penuh dengan simbol menuju ke nirwana dan kesempurnaan yang direkam pada Betang. Observasi di lakukan pada betang Toyoi dengan metoda survey detail Betang untuk menemukan kecocokan dengan kontek lingkunganya dimana Betang sebagai subjek arsitekturalnya. Ternyata Betang yang merupakan rumah tinggal syarat akan makna religious. Raga diterjemahlkan pada Betang yang serba tersentuh, bertekstur, mudah untuk difahami. Sedangkan jiwa diterjemahkan pada sandung yang terdapat di depan rumah tempat roh berlabuh, sebuah bangunan yang sarat makna keilahian, jalan menuju alam surgawi yang serba indah, dengan segala kemewahannya. Betang juga merupakan ruang yang dibentuk berdasarkan egosistem, menterjemahkan sifat-sifat manusia mulai dari yang personal hingga yang komunal.