TIPOLOGI RUMAH TRADISIONAL DI PULANG PISAU, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.36873/jpa.v10i02.921Keywords:
Tipologi, Huma Betang, Rumah Adat Banjar, PengaruhAbstract
Rumah tradisional sebagai karya arsitektur tradisional Kalimantan Tengah merupakan warisan budaya daerah Kalimantan Tengah yang memiliki nilai-nilai luhur yang mencerminkan budaya setempat yang terjadi pada saat itu dan mempunyai kekhasan dan ciri tersendiri baik dalam bentuk arsitekturalnya maupun filosofi yang dikandung bentuk bangunannya serta mempunyai hubungan yang erat dengan setting sosial budaya masyarakat. Tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa rumah tradisional yang terbentuk mendapat pengaruh dari budaya-budaya dari luar. Ini dikarenakan arsitektur tradisional Kalimantan Tengah mempunyai sikap ramah untuk mau menerima pengaruh-pengaruh luar dengan mencerna pengaruh-pengaruh tersebut sedemikian rupa dalam proses penyesuaian sehingga dalam penyertaan kehadirannya merupakan suatu kesatuan yang harmonis. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi perkembangan dari rumah tradisional di wilayah Kabupaten Pulang Pisau yang berbeda dari kawasan lainnya di Kalimantan Tengah untuk memperkaya tipologi rumah tradisional Kalimantan Tengah selain Huma (rumah) Betang yang sudah dikenal terlebih dulu. Pulang Pisau sendiri berada pada posisi sebelah selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan yang terkenal dengan Rumah Adat Banjar, dapat dikatakan menjadi pintu masuk bagi budaya baru yang sedikit banyak memberikan pengaruh bagi perkembangan arsitektur tradisionalnya.