ARSITEKTUR EKOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN PERANCANGAN PUSAT EDUTANI DAN WISATA KULINER DI KALAMPANGAN
DOI:
https://doi.org/10.36873/jpa.v16i2.8438Keywords:
Kelurahan Kalampangan, Wisata Kuliner, Edutani, Arsitektur EkologiAbstract
Kelurahan Kalampangan sebagai salah satu daerah pemasok sayur mayur di Kota Palangka Raya dan wilayah ini penduduk bermata pencaharian dengan bertani dan ternak. Kalampangan telah menjadi sentra produksi dan pensuplai hasil-hasil pertanian bagi masyarakat Kota Palangka Raya. Kondisi lahan yang bergambut menjadi faktor usaha pertanian masih belum berkembang di kelurahan Kalampangan. Para petani belum mempunyai cukup pengalaman dan modal dalam mengelola lahan gambut untuk pertanian. Hasil produksi pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk wisata kuliner. Produk wisata Kuliner yang diproduksi, merupakan hal yang tepat untuk dijadikan dasar pengembangan wisata kuliner. Mengembangkan wisata kuliner dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan bahan baku hasil pertanian dapat dimanfaat secara langung oleh masyarakat setempat sebagai penambah ekonomi. penggunaan Ekologi Arsitektur adalah menggunakan sumber daya lain seefisien mungkin, melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas pengguna serta mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan. Pendekatan Arsitektur ekologi merupakan kriteria yang susuai untuk menjadi Pusat Edutani dan Wisata Kuliner dengan keadaan dan kondisi di Kalampangan.