MATERIAL KONSTRUKSI KARBON NEGATIF WOODCRETE MELALUI PERTIMBANGAN NILAI EMBODIED ENERGY PADA ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.36873/jpa.v12i02.2055Keywords:
Material karbon negative, woodcrete, embodied energy (EE).Abstract
Mentranformasi dunia dalam rangka mendukung “Agenda 2030” untuk Pembangunan Berkelanjutan, mengikuti tujuan dan target pembangunan berkelanjutan, yaitu tujuan 13 melakukan aksi dengan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, adapun diuraikan 13.1. menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya yang berkaitan dengan iklim dan bencana alam di semua negara. Perkembangan material pada konstruksi bangunan sangat berkembang, dan jenis material yang paling sering dipergunakan adalah beton, batu-bata, serat komposit, logam, dan kaca. Kelima material ini menghasilkan energi karbon dioksida (CO2), seperti beton yang kandungan terdiri dari campuran semen menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak, dan efek kaca yang meningkatkan.
Mengembangkan produk inovasi material karbon negatife terbarukan, yaitu “Woodcrete” memanfaatkan sisa material kayu yaitu serbuk kayu yang kemudian dicampur dengan semen sebagai bahan pengikat. Material Beton campuran kayu (woodcrete). Adapun tipikal campuran agregat terdiri dari udara 1,5%, sement 35%, air 18,5% , serbuk kasar kayu 45%, yang selanjutnya di campur menjadi sebuah beton yang ramah lingkungan. Selanjutnya material yang dicampur tersebut bisa di pracetak (precast) di kemas dalam blok cetak (woodcrete blocks).
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan material konstruksi karbon negatif woodcrete melalui pertimbangan low Embodied Energy (EE) yang berkelanjutan ? melakukan pengujuan nilai produk woodcrete blok ini melalui pertimbangan EE. Sesuai dengan konsep arsitektur berkelanjutan adalah arsitektur yang meminimalkan penggunaan sumberdaya alam oleh manusia untuk menjamin generasi sekarang dan mendatang. Metodologi [enelitian ini yang adalah penelitian terapan, dengan mengembangkan material maju “woodcrete” dengan melakukan perhitungan nilai embodied energy (EE).