RANCANGAN PENAMBANGAN ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT DAN ESTIMASI CADANGAN MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING PADA PT. PUTRA DERMAWAN PRATAMA

DESIGN OF LATERITIC NICKEL ORE DEPOSIT MINING AND REVERSE ESTIMATION USING THE ORDINARY KRIGING METHOD AT PT. PUTRA DERMAWAN PRATAMA

Authors

  • Nur Khaliq Universitas Sembilanbelas November Kolaka
  • Rizki Kumalasari Universitas Sembilanbelas November Kolaka
  • Arif Universitas Sembilanbelas November Kolaka

DOI:

https://doi.org/10.36873/jtp.v25i2.22410

Keywords:

Design, Nickel

Abstract

Pencapaian target produksi PT. Putra Dermawan Pratama diawali dengan melakukan perencanaan-perencanaan yang akan menjadi acuan dalam proses penambangan nantinya. Salah satu perencanaan yang dilakukan adalah dengan perancangan penambangan (pit limit). Kajian ini di latar belakangi oleh meningkatnya kebutuhan komoditas nikel di pasar global, sehingga diperlukan perencanaan tambang yang efisien dan ekonomis.. Penelitian ini bertujuan untuk merancang batas akhir penambangan (pit design) dan main haul road pada Blok B4 di wilayah IUP PT. Putra Dermawan Pratama, yang berlokasi di Desa Sulaho, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan meliputi pemodelan sumber daya berbasis data log bor, pengolahan data dengan software Surpac 6.3, serta estimasi cadangan menggunakan metode Ordinary Kriging. Hasil dari pemodelan menunjukkan bahwa estimasi tonase cadangan pada Blok B4 mencapai 224.489,60 ton dengan volume 144.832,00 m³. Desain pit dibuat dengan geometri jenjang 4 m tinggi, 2 m lebar, dan sudut kemiringan 56°, sedangkan desain main haul road dirancang berdasarkan parameter teknis jalan tambang termasuk kemiringan maksimum 10%. Penelitian ini memberikan kontribusi teknis yang dapat digunakan sebagai referensi dalam perencanaan penambangan nikel laterit secara aman dan optimal.

Kata kunci: Desain, Nikel, Ordinary Kriging

References

Astuti, W., 2017. Pembuatan Nickel Pig Iron (NPI) Dari Bijih Nikel Laterit Indonesia Menggunakan Mini Blast Furnace. Prosiding INSI hal 66-71.

Bargawa W. S., 2018 Buku Perencanaan Tambang (Edisi Kedelapan). Yogyakarta: Anugrah Print.

Bargawa W. S., Pratiwi I.,M, 2016 Geochemical Characterization And Mineralogy Control Of Rocks To Assign Overburden Management SAEA 1(3).

KMCI, IAGI, PERHAPI. 2017. Kode Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dana Cadangan Indonesia.

Maftuchan, A., 2023. Melacak Jejak pembiayaaan Dampak Lingkungan dan Sosial Industri Nickel di Indonesia.

Nurhakim. 2008. Perencanaan dan Permodelan Tambang. Banjarbaru :Universitas Lambung Mangkurat.

Purnomo, T. dan Sihombing, H., 2020. Evaluasi Kestabilan Lereng dan Perencanaan Pit Penambangan Nikel Laterit. Jurnal Geosains dan Teknologi Mineral, 3 (1), 45 – 54.

Praditia Reza Rifai. 2016. Perencanaan Pusback Penambangan Bijih Nikel Bukit Triton Pt Antam (Persero) TBK UBPN SULTRA. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Sahrul, Musnajam, Asnum., 2017. Rancangan Tahapan (Push back) Penambangan Endapaan Bijih Nikel pada PT. Hengjaya Mineralindo (HM) Kecmatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali Privinsi Sulawesi Tengah. Kolaka: Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

Sukirman, 2022. Studi Tahapan Eksplorasi Nickel Laterite Menggunakan Metode Test Pit Pada PT. Kongga Raya Mineral, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sutrisno, 2022 Perancangan Design Pit Tambanga Terbuka Berbasis Model Geologi 3D. Jurnal Rekayasa Pertambangan 8(1), 23-25.

Tjitro, 1992. Permodelan dan Perhitungan Prediksi Umur Volume Cadangan Batubara Pada 1 PIT Kecamatan Pangaron, Kabupaten Banjar. Teknik Geodesi. Fakultas Teknik Sipil dan Peracangan, Institut Teknologi Nasional Malang.

Downloads

Published

2025-08-04

How to Cite

Khaliq, N. ., Kumalasari, R. ., & Arif. (2025). RANCANGAN PENAMBANGAN ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT DAN ESTIMASI CADANGAN MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING PADA PT. PUTRA DERMAWAN PRATAMA : DESIGN OF LATERITIC NICKEL ORE DEPOSIT MINING AND REVERSE ESTIMATION USING THE ORDINARY KRIGING METHOD AT PT. PUTRA DERMAWAN PRATAMA. JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN, 25(2), 76–83. https://doi.org/10.36873/jtp.v25i2.22410