Hubungan Kekerabatan Fenetik Tumbuhan Anggota Suku Cucurbitaceae di Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas untuk Menunjang Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA
The Phenetic Relationship of Plant Members of the Cucurbitaceae Family in Kurun Subdistrict, Gunung Mas Regency as Supporting Material for Biodiversity Subject for the Tenth-Grade High School
DOI:
https://doi.org/10.37304/bed.v4i1.10816Keywords:
Fenetik, Hubungan Kekerabatan, Cucurbitaceae, Keanekaragaman Hayati, Kalimantan TengahAbstract
Tumbuhan Suku Cucurbitaceae merupakan salah satu suku tumbuhan yang memiliki banyak jumlah jenis dengan beberapa persamaan yaitu tumbuh menjalar dan memanjat, membentuk sulur, ruas beruang banyak dan memiliki banyak biji, namun memiliki perbedaan pada bentuk, ukuran, warna buah, serta besarnya daun. Penelitian ini bertujuan untuk pendataaan jenis-jenis dan hubungan kekerabatan fenetik antar tumbuhan anggota suku Cucurbitaceae untuk menunjang materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survey. Analisis data menggunakan metode perhitungan Indeks Similaritas (IS) dan Analisis Cluster untuk mengelompokkan tumbuhan yang memiliki kesamaan karakteristik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 jenis anggota suku Cucurbitaceae dari wilayah Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan urutan spesimen dari yang paling dekat hingga terjauh kekerabatannya yaitu mentimun (Cucumis sativus), pare (Momordica charantia), semangka (Citrullus lanatus), melon (Cucumis melo), labu kuning (Cucurbita moschata), labu air (Lagenaria siceraria), gambas (Luffa acutangula), blustru (Luffa aegyptiaca). Mentimun (Cucumis sativus) dan pare (Momordica charantia) memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan indeks similaritas sebesar 77.27%. Hubungan kekerabatan yang jauh terdapat pada tumbuhan blustru (Luffa aegyptiaca) dengan nilai indeks similaritas sebesar 62.34%. Hasil penelitian ini digunakan untuk menunjang materi keanekaragaman hayati tumbuhan pada tingkat jenis untuk peserta didik Kelas X SMA.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Mas. (2022). Keadaan Geografis Kabupaten Gunung Mas Tahun 2020. Kabupaten Gunung Mas: Badan Pusat Statistik.
Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., College, M., Ferry, D., & Jackson, R. B. (2008). Biologi. W. Hardani & P. Andhika, Eds.. Jakarta: Erlangga
Clifford, HT & Stephenson, W. (1975). An Introduction to Numerical Classification. London: Academic Press.
Crase, B. (2011). Cucurbitaceae. In Short, P.S. & Cowie, I.D. (eds), Flora of the Darwin Region. Northern Territory Herbarium, Department of Natural Resources, Environment, the Arts and Sport). 1:1–17.
Davis, PH, & Heywood. (1973). Principle of Angiospermae Taxonomy. London: Oliver and Boyd.
Kandowangko, N. Y., & Polihito, R. A. (2022). Hubungan Kekerabatan Fenetik Lima Anggota Familia Araceae. Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 7(2).
Kumaladita, L. (2014). Hubungan Kekerabatan Jenis-Jenis Tumbuhan Anggota Sub Famili Caesalpinioideae di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Kajian Morfologi Serbuk Sari sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa SMA Kelas X. Jupemasi-Pbio, 1(1), 93–97.
Lawrence. G. H. M. (1964). Taxonomy of Vascular Plants. The Mc Millan Company. New York
Mahmudah, R., & Marwan, A. (2020). Pengantar Pendidikan. Deepublish.
Ridhwan. (2012). Tingkat keanekaragaman hayati dan pemanfaatannya di Indonesia. Jurnal Biology Education, 1(1), 1–17.
Purba, T. H. P., & Chasani, A. R. (2021). Phenetic analysis and habitat preferences of wild orchidsin Gunung Gajah, Purworejo, Indonesia. Biodiversitas, 22(3), 1371-1377. doi:10.13057/biodiv/d220338
Rajasree, R. S., Francis, F., & William, H. (2016). Phytochemicals of Cucurbitaceae Family-A Review. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research, 8(1), 113–123.
Sanjaya, W. (2013). Strategi pembelajaran: Berorientasi standar proses pendidikan. Kencana Prenada Media Group.
Santyasa, I. W. (2021). Inovasi Pendidikan. Deepublish.
Schaefer, H., & Renner, S. S. (2010). Cucurbitaceae. In Flowering Plants. Eudicots: Sapindales, Cucurbitales, Myrtaceae (pp. 112-174). Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg.
Schaefer, H., & Renner, S. S. (2011). Phylogenetic relationships in the order Cucurbitales and a new classification of the gourd family (Cucurbitaceae). Taxon, 60(1), 122–138.
Sitorus, E. R., & Navia, I. Z. (2019). Manajemen Herbarium Dan Pengenalan Jenis-Jenis Cucurbitaceae Yang Jarang Ditemukan Di Sumatra Herbarium Management and Recognition of Cucurbitaceae Types That Are Not Found in Sumatra. Biologica Samudra, 1(2), 48–
Sudijono, A. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Pers.
Teppner, H. (2004). Notes on Lagenaria and Cucurbita (Cucurbitaceae) - Review and new contributions. Phyton - Annales Rei Botanicae, 44(2), 245–308.
Tjitrosoepomo, G. (1993). Taksonomi Umum (Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tjitrosoepomo, G. (2011). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wilde, de W.J.J.O dan B.E.E. Duyfjes. (2010). Flora Malesiana Cucurbitaceae Series I- SeedPlants Volume 19. Netherlands Centre for Biodiversity Naturalis: Netherlands.
Zufahmi, & Nurlaila. (2018). Hubungan Kekerabatan Famili Rutaceae Berdasarkan Karakter Morfologi Di Kecamatan Bandar Baru. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 1(1), 90–96.
Zuraida, Z. E. D. (2019). Hubungan Kekerabatan Tumbuhan Famili Cucurbitaceae Berdasarkan Karakter Morfologi Di Kabupaten Pidie Sebagai Sumber Belajar Botani Tumbuhan Tinggi. Jurnal Agroristek, 2(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Priska, Saritha Kittie Uda, Akhmadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.