Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media PhET Simulation untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Peserta Didik di SMP Negeri 8 Palangkaraya
DOI:
https://doi.org/10.37304/bpjps.v5i2.10783Keywords:
discovery learning, PhET Simulation, keterampilan proses sains, ketuntasan hasil belajarAbstract
Discovery Learning merupakan model pembelajaran yang aktif, melalui penemuan dan memecahkan masalah sebagai alat bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keterampilan proses sains peserta didik secara kelompok pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media PhET simulation pada materi cahaya (2) Ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media PhET simulation pada materi cahaya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pre-experimental menggunakan desain One Shot Case Study yaitu penelitian yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding dan juga tanpa tes awal. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 8 Palangkaraya yang berjumlah sebelas kelas. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes keterampilan proses sains peserta didik dan tes hasil belajar kognitif peserta didik dalam bentuk pilihan ganda. Hasil uji coba tes menunjukkan dari 40 soal terdapat 8 soal gugur dan 8 soal yang gugur diperbaiki. Soal yang digunakan sebagai tes hasil belajar dalam penelitian ini berjumlahn 40 butir soal dengan reliabilitas 0,76. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) nilai hasil rata-rata keterampilan proses sains peserta didik dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media PhET simulation setiap kelompok tiap pertemuan sebesar 69,44% dengan kategori cukup baik. (2) Hasil belajar kognitif peserta didik setelah menerapkan model discovery learning berbantuan media PhET simulation dari 32 peserta didik yang mengikuti tes hasil belajar di peroleh 16 orang peserta didik tuntas dan 16 orang peserta didik yang tidak tuntas. Secara klasikal tuntas diperoleh 50%, TPK yang tuntas sebanya 16 TPK dari 40 TPK dengan presentase TPK yang tuntas 40%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rahmiyati, Fenno Farcis, Pri Ariadi Cahya Dinata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.