ANALISIS STRATEGI PENERAPAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI EKOSISTEM DI KABUPATEN SERUYAN
DOI:
https://doi.org/10.52850/jsea.v15i1.1043Keywords:
Analisis strategi, kebijakan pengelolaan lingkunganAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
pengelolaan lingkungan di wilayah Kabupaten Seruyan dan menentukan strategi kebijakan
pengelolaan lingkungan di berbagai ekosistem di wilayah Kabupaten Seruyan. Jenis
penelitian ini adalah studi kasus. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan
pertama, yaitu Internal Strategi Factor Analysis Summary (IFAS) dan Ekternal Strategi
Factor Analysis Summary (EFAS). Analisis untuk menjawab tujuan penelitian kedua
digunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunities, Threat). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi kebijakan pengelolaan
lingkungan hidup di berbagai ekosistem di wilayah Kabupaten Seruyan terdiri dari faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Faktor
kekuatan yaitu pemerintah Kabupaten Seruyan sudah memiliki perangkat SKPD yang
lengkap untuk menjalankan roda pemerintahan dan penegakan aturan perundang-undangan
Pemerintah sudah memilki aturan tentang kewajiban AMDAL, UKL dan UPL dan sudah
pernah menerbitkan Surat Ijin lingkungan. Faktor kelemahan yaitu belum memiliki Perda
RTRWK dan dokumen Kajian Lingkungan Strategis (KLHS) serta belum memiliki Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) dan Bagian Wilayah Perencanaan (BWP), koordinasi antar sektor
yang terlibat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah Kabupaten
Seruyan belum dilakukan secara optimal. Faktor peluang yaitu sering dilakukan kunjungan
oleh pemerintah provinsi maupun oleh pemerintah pusat yang membidangi pengawasan dan
lingkungan hidup, ada regulasi yang jelas untuk pengelolaan lingkungan hidup. Faktor
ancaman yaitu pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di daerah
oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat masih belum optimal dan partisipasi
publik, transparansi, dan demokratisasi dalam menegakkan kebijakan tentang pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan sangat kurang, penegakan hukum administrasi terhadap
pelanggaran aturan pengelolaan lingkungan hidup belum efektif dilakukan. Strategikebijakan
pengelolaan lingkungan di berbagai ekosistem terdiri dari Strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T.
Berdasarkan nilai tertimbang koordinat yang diperoleh dari faktor internal dan eksternal ialah
0,900 dan 0,668. Hasil analisis kuadrat SWOT berada pada kuadran 1, yaitu kuadran S-O
mendukung strategi agresif, artinya bahwa kondisi yang ada punya potensi besar untuk
melakukan optimalisasi pengelolaan lingkungan di berbagai ekosistem di wilayah Kabupaten
Seruyan.