BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA JADI MENYENANGKAN DENGAN MODEL BANUA DAN MEDIA WORDWALL
DOI:
https://doi.org/10.37304/jtekpend.v5i2.21297Keywords:
Problem Based Learning, Numbered Head Together, Teams Games Tournament, Wordwall, Berpikir Kritis, Kerja SamaAbstract
Penelitian ini membahas penerapan model BANUA dan media wordwall dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk mengatasi rendahnya aktivitas guru dan siswa, serta keterampilan berpikir kritis dan kerja sama siswa akibat pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan selama empat pertemuan di kelas III SD Muhammadiyah 1 dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 hingga pertemuan 4 mengalami peningkatan dengan kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 hingga pertemuan 4 meningkat dari 50% (cukup aktif) menjadi 100% (sangat aktif). Keterampilan berpikir kritis siswa pada pertemuan 1 hingga pertemuan 4 meningkat dari 44% (cukup terampil) menjadi 100% (sangat terampil). Keterampilan kerja sama siswa pada pertemuan 1 hingga pertemuan 4 meningkat dari 44% (cukup terampil) menjadi 100% (sangat terampil). Hal ini berdampak positif pada peningkatan hasil belajar siswa dari pertemuan 1 hingga pertemuan 4 meningkat dari 6% menjadi 100%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model BANUA dan media wordwall efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan direkomendasikan sebagai alternatif inovatif dalam proses pendidikan.