Hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus tipe II pada usia > 40 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu

Authors

  • Diajeng Akbar Haryono Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
  • Syamsul Arifin Department Of Public Health Lambung Mangkurat University, Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia
  • Herlina Eka Shinta Department of Histology and Anatomical Pathology, University of Palangka Raya, Palangka Raya, Central Kalimantan, Indonesia
  • Tri Widodo Department of Public Health, University of Palangka Raya, Palangka Raya, Central Kalimantan, Indonesia
  • Ni Nyoman Sri Yuliani Department of Nutrition, University of Palangka Raya, Palangka Raya, Central Kalimantan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37304/barigas.v1i2.7987

Keywords:

obesity, physical activity, diabetes mellitus type II

Abstract

Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with characteristics of hyperglycemia. International Diabetes Federation estimates that 9.3% of the total population in the world and 10.7 million people in Indonesia suffered from diabetes mellitus in 2019. The incidence of diabetes mellitus in Central Kalimantan is still quite high, where the city of Palangka Raya with the most cases of diabetes mellitus occurred at the Bukit Hindu Health Center. The aim is to determine the relationship of obesity and physical activity with the incidence of diabetes mellitus type II at the age of > 40 years in the Working Area of Bukit Hindu Health Center. Using observational analytic method with cross sectional approach. Sampling using purposive sampling technique, with the number of respondents aged > 40 years as many as 40 respondents. Data collection using primary data through interviews using questionnaires and measurements of weight and height. Statistical test using chi square test (α < 0,05). Result data analysis with univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis  found that obesity variable has a relationship with the occurrence of diabetes mellitus type II (p-value 0.005) and physical activity variable also has a relationship with the occurrence of diabetes mellitus   type II (p-value 0.001). There is a relationship of obesity and physical activity with the occurrence of diabetes mellitus type II at the age of > 40 years in the working area of Bukit Hindu Health Center.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kementrian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi Kesehatan RI [Internet]. 2020. [cited 2020 September 20]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/ pusdatin/ infodatin/ Infodatin-2020-Diabetes-Melitus.pdf

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019. Palangka Raya: Kementrian Kesehatan RI. 2020.

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya 2021. Palangka Raya : Dinas Provinsi Kalimantan Tengah. 2021.

PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. PB PERKENI. Juli 2021.

Suwinawati E, Ardiani H, Ratnawati R. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Puskesmas Kendal Kabupaten Ngawi. Journal Of Health Science and Prevention. 2020:2(4);79-84.

Dafriani P. Hubungan Obesitas dan Umur dengan Kejadian Diabetes Melitus tipe 2. Jurnal Medika Saintika. 2017:2(8);17-24. doi : 10.29080/jhsp.v4i2.388

Firmansyah MR. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas 7 Ulu Kota Palembang. Seminar dan Workshop Nasional Keperawatan "Implikasi Perawatan Paliatif pada Bidang Kesehatan". 2017;268-272.

Hariawan H, Fathoni A, Purnamawati D. Hubungan Gaya Hiidup (Pola Makan dan Aktivitas Fisik) dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Jurnal Keperawatan Terpadu. 2019; 1(1); 1-7. doi : 10.32807/jkt.v1i1.16

Decroli E. Diabetes Melitus Tipe 2. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam; 2019.

Purnamasari D. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Dalam S. Setiati I, Alwi A, Sudoyo MK, Setiyohadi B & Syam FA (Penyunt.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Indonesia: Interna Publishing. 2014; 2323-2327.

Kementrian Kesehatan RI. Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS), Direktorat Pencegahan dan Pengendalian PTM, KEMENKES RI. 2017.

Septiyani, Seniwati. Obesitas dan obesitas sentral pada masyarakat usia dewasa di daerah perkotaan Indonesia. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2020:3(2);118-127. doi : 10.36590/jika.v2i3.74

Kementrian Kesehatan RI. Obesitas. Gerakan Kesehatan Masyarakat, P2PTM. 2018.

Gresty NMM. Hubungan Pola Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah pada Pasien DMT2 di Poli Penyakit Dalam RS. Pancaran Kasih GMIM Manado. e-journal keperawatan. 2017:5(1).

(1);240246.DoiHYPERLINK"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v2i1.1857"10.24912/jmstkik.v2i1.1857.

Amelia R, Mushawwir AT, Suryani II. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo. Prosiding Seminar Nassional Biologi VI. 2019;620-630. doi : 1

Ellya ES, Christina YLG. Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian DM pada saat pandemi COVID-19. Jurnal Kedokteran STM. 2022:5(1);43-49.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata MK, Setiyohadi B, Fahrial AS. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi VI. 2014.

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. 2018.

Fitriani BH. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung Tahun 2016. 2018. 24, 14-19. doi : 10.36452/jkdoktmeditek.v24i68.1697

Kementrian Kesehatan, RI. Direktorat Pencegaran dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementrian Kesehatan RI. 2017.

Bull FC, Maslin TS, & Amstrong T. Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) Nine Country Reliability and Validity Study. Journal of Physical Activity and Health. 2009:(6);790-804.

Cleland et al. Validity of the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) in assessing levels and change in moderate-vigorous physical activity and sedentary behaviour. BMC Public Health. 2014:(14);1-11.

World Health Organization. Global Physical Activity Qustionnaire Analysis Guide. [Internet]. 2016. Available from : https://www.who.int/ncds/surveillance/steps/resources/GPAQ_Analysis_Guide.pdf

World Health Organization. Global Recomendations on Physical Activity For Health. Geneva: WHO Press. [Internet]. 2010. Available from : https://www.who.int/dietphysicalactivity/global-PA-recs-2010.pdf

Dhimas SA. Tingkat Aktivitas Fisik Operator Layanan Internet Mahasiswa Universitas Negri Yogyakarta. [Skripsi]. UNY : Yogyakarta. 2016.

Khairani LN, Siagian A, & Lubis R. Hubungan Obesitas Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Pintupadang. Jurnal Muara Sains, Teknologi Kesehatan, dan Ilmu Kesehatan. April 2018:

Alfi UN & Dany F. Kadar Leptin sebagai Petanda Diabetes pada Individu dengan Diabetes dan Toleransi Glukosa Terganggu. Buletin Penelitian Kesehatan. September 2017:45(3);145-246. doi : 10.22435/bpk.v45i3.6508.145-152

Cicilia L, Wulan PJ, Kaunang & Fima LFG. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kota Bitung. Jurnal KESMAS. 2018:7(5).

Tri SH, Hubaybah & Noerjoedianto D. Hubungan Obesitas dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Tahun 2018. JKMJ. Maret 2018:2(1);1-11. doi : 10.22437/jkmj.v2i1.6535

Zam AZ. Pengaruh Pemberian Kukusan Buah Labu Siam (Sechium edule(Jacq.) Sw) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. [Skripsi]. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran, Semarang. Maret 2013.

Melda BS, Linggar CF, Setiawan A. Pengaruh Aktivitas Fisik dalam Menurunkan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 : Literature Review. JIK. November 2021:1(1);98-105. doi : 10.32831/jik.v10i1.370

Lisiswanti R, Novadlu RC. Aktivitas Fisik dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2. Majority. September 2016:5(3);140-144.

Hadiyanti S, Harmayetty, Yuni IW. Pengaruh Pemberian Model Latihan Isometrik Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus Musculus) Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan Terpadu. April 2019:1(1);85-95. doi : 10.32807/jkt.v1i1.87

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya 2020. Palangka Raya : Dinas Provinsi Kalimantan Tengah. 2021.

Rosita R, Angelina DK, Irfandi A, Marti IA. Aktivitas Fisik Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Balaraja Kabupaten Tangerang. JKM. Mei 2022:10(3);364-371. doi : 10.14710/jkm.v10i3.33186

Kurniawati. Hubungan antara Umur dan Stress dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Surakarta [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2021.

Nyoman NV & Agus MN. Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Juni 2019:47(2);97-106. doi : 10.22435/bpk.v47i2.667

Noor II & Yuliyani N. Efektivitas Latihan Aktivitas Fisik Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Kajian Literatur. Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia. Juni 2022:10(1);1-10. doi : 10.53345/bimiki.v10i1.196

Downloads

Published

2024-08-29

How to Cite

Haryono, D. A., Arifin, S., Shinta, H. E., Widodo, T., & Yuliani, N. N. S. (2024). Hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus tipe II pada usia > 40 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu. Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa, 1(2). https://doi.org/10.37304/barigas.v1i2.7987

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2