Hubungan sumber air minum dan kualitas air minum secara bakteriologis terhadap kejadian diare pada anak di wilayah Permukiman Murjani Bawah di Kota Palangka Raya

Authors

  • Sukma Islamiyati Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
  • Trilianty Lestarisa Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
  • Indria Augustina Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
  • Ni Nyoman Sri Yuliani Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
  • Helena Jelita Departemen Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37304/barigas.v1i3.8006

Keywords:

Water Source, Drinking Water Quality, Diarrhea, Children

Abstract

Diarrhea is defined as defecation with unformed stools or liquid with a frequency of more than 3 times in 24 hours.  Water can be a source of disease, this is due to disease vectors, especially diarrheal diseases, which can multiply and be transmitted through water.  The source of drinking water in the Lower Murjani Settlement area is sourced from drilled wells which are consumed by boiling first and refilling gallons of water. This study aims to determine the bacteriological relationship between the source of drinking water and the quality of drinking water on the incidence of diarrhea in children in the Lower Murjani Settlement area of ​​Palangka Raya City. This type of research is an analytic observational study with a cross-sectional design.  The sample size of 45 children was determined by purposive sampling method.  Data were analyzed using the Chi-Square statistical test. Shows that there is a relationship between the source of drinking water and the quality of drinking water on the incidence of diarrhea in children. There is a relationship between the source of drinking water and the quality of drinking water in bacteriological terms with the incidence of diarrhea in children in the Murjani Bawah residential area in the city of Palangka Raya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Farthing M, Salam M, Lindberg G, Dite P, Khalif I, Salazar-Lindo E, et al. Acute diarrhea in adults and children : A global perspective. World gastroenterology organisation global guidelines. J Clin Gastroenterol. 2013; 47(1): 12-20. doi: 10.1097/MCG.0b013e31826df662.

WHO Diarrheal Disease. A 2017. http://www.who.int/newsroom/factsheets/detail/diarrhoeal-disease.

Kemenkes, R.I. 2019. Rencana strategi kementrian Kesehatan tahun 2015-2019. Jakarta :Kementrian Kesehatan RI.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019. Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Nurpauji SV. Hubungan Jenis sumber air, kualitas bakteriologis air, personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lamper Tengah, Semarang. J Kesehatan Masyarakat. 2016;3(1):569-578.doi: https://doi.org/10.14710/jkm.v3i1.11542.

Arsyina, L., Wispriyono, B., Ardiansyah, I., Pratiwi, L. D. 2019. Hubungan sumber air minum dengan kandungan total coliform dalam air minum rumah tangga. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 18. doi: https://doi.org/10.26714/jkmi.14.2.2019.18-23.

Saputri ET, Efendy M. 2020. Kepadatan bakteri coliform sebagai indikator pencemaran biologis di perairan pesisir sepuluh Kabupaten Bangkalan. Juv Ilm Kelaut dan Perikan.;1(2); 243–9.

Nanda L, Ririn A.W. 2022. Hubungan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Diare Di Provinsi Gorontalo. Jurnal Medika Hutama Vol 03 No 04, Juli 2022 Http://Jurnalmedikahutama.com.

Rohmawati, Y., Kustomo, K. 2020. Analisis kualitas air pada reservoir PDAM kota Semarang menggunakan uji parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi, serta dikombinasikan dengan analisis kemometri. Walisongo Journal of Chemistry, 3(2), 100. doi: 10.21580/wjc.v3i2.6603.

Sumampouw, O. J. 2019. Kandungan Bakteri penyebab diare (coliform) pada air minum (studi kasus pada air minum dari depot air minum isi ulang di Kabupaten Minahasa). Journal PHWB, 1(2), 8–13. https://www.researchgate.net/publication/334729774.

Nugroho, D. 2015. Uji mikrobiologis pada berbagai jenis air minum. Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sari, D. M. 2016. Hubungan sumber air minum terhadap kejadian diare pada keluarga. TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 6(4), 194–198.

Roki. 2017. BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. 1–64. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.

Nurpauji, S. V., Nurjazuli, & Yusniar. 2016. Hubungan jenis sumber air, kualitas bakteriologis air, personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lamper Tengah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(1),569–578. doi: https://doi.org/10.14710/jkm.v3i1.11542.

Fatri K, H.Muhammad S.D, H.Abd. Majid. 2021. Hubungan kualitas bakteriologis air minum dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lanrisang. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan Vol. 4, No. 3 September2021.doi: https://doi.org/10.31850/makes.v4i3.618.

Downloads

Published

2024-01-14

How to Cite

Islamiyati, S., Lestarisa, T., Augustina, I., Sri Yuliani, N. N. ., & Jelita, H. (2024). Hubungan sumber air minum dan kualitas air minum secara bakteriologis terhadap kejadian diare pada anak di wilayah Permukiman Murjani Bawah di Kota Palangka Raya. Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa, 1(3). https://doi.org/10.37304/barigas.v1i3.8006

Most read articles by the same author(s)