Hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.37304/barigas.v2i2.11863Kata Kunci:
Mahasiswi, Tingkat Stres, Siklus MenstruasiAbstrak
Stres sebagai salah satu faktor yang menyebabkan gangguan siklus menstruasi pada wanita. Tingkat stres mempengaruhi tingkat emosi, alur berpikir, dan kondisi psikologis seseorang.Tingkat stres paling tinggi dialami oleh mahasiswi yang sedang menyusun skripsi sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana. Sebagai mahasiswa program sarjana (S1), mereka harus menyelesaikan sebuah karya ilmiah yakni skripsi. Namun, dalam proses penulisan skripsi, seringkali menghadapi berbagai hambatan. Hal ini dapat meningkatkan tekanan dalam diri seseorang sehingga memicu stres yang berdampak pada gangguan siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi.Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif menggunakan cross sectional study, dengan teknik analisis chi square dengan ρ value < 0,05.Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 44 (56,4%) responden yang memiliki tingkat stres ringan, sebanyak 34 (43,6 %) responden yang memiliki tingkat stres sedang, sebanyak 54 (69,2%) responden yang memiliki siklus menstruasi normal, sebanyak 24 (30,8%) responden yang memiliki siklus menstruasi tidak normal. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya dengan uji statistik chi square nilai p-value = 0,046 ( < 0,05 ).
Unduhan
Referensi
Ausrianti R. MENARA Ilmu Vol. XIII No.5 April 2019. J Penelit dan Kaji Ilmu [Internet]. 2019;XIII(5):124.Available from: https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/1397.doi:https://doi.org/10.33559/mi.v13i6.1397
Rafique N, Al-Sheikh MH. Prevalence of menstrual problems and their association with psychological stress in young female students studying health sciences. Saudi Med J. 2018;39(1):67–73.
Syam WDP, Gaytri KsW, Muchsin AH, Bamahry AR, Laddo N. Hubungan Status Gizi terhadap Usia Menarche. J Mhs Kedokt [Internet]. 2022;2(5):359–67. Available from: https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/view/119/107. doi: https://doi.org/10.33096/fmj.v2i9.119
Sinha R, Kapoor AK, Kapoor S. Adiposity Measures and Menstrual Cycle: Do We Envisage a Relation? J Anthropol. 2011;2011:1–5. doi : 10.1155/2011/314147.
Khaliston SZ. Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Aktif Berolahraga. 2020; Available from: http://repository.upi.edu/id/eprint/56149
Wayan NI, Lastinawati V. Hubungan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada remaja di institut teknologi dan kesehatan bali (itekes bali). 2019.
Aldiba K. Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Skripsi. 2022;68.
Yolandiani RP, Fajria L, Putri ZM. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan Siklus menstruasi pada remaja Literatur Review. E-Skripsi Univ Andalas. 2021;68:1–11.
Simbolon P, Sukohar A, Ariwibowo C, Susianti. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Lama Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Majority. 2018;7(2):164–70.
Andriana, Aldriana N, Andria. Faktor-faktor yang Memengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi di Universitas Pasir Pengairan. J Matern Neonatal. 2018;2(5):271–9.
Naibaho WNK, Riyadi S, Suryawan A. Hubungan antara Tingkat Aktivitas Fisik dan Siklus Menstruasi pada Remaja di SMA Warga Kota Surakarta. Nexus Kedokt Komunitas. 2014;3(2):162–9.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.