Analisis Struktur Sastra Lisan Natas Banyang Dalam Perkawinan Adat Dayak Maanyan Di Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang
DOI:
https://doi.org/10.1234/jt.v5i1.13359Abstrak
Sastra Lisan Natas Banyang merupakan sastra lisan yang dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Barito Timur yang biasanya digunakan dalam upacara perkawainan adat Dayak, khususnya Dayak Maanyan. Natas Banyang merupakan simbol penghormatan pihak mempelai perempuan terhadap mempelai laki-laki. Sastra lisan natas banyang akan dikaji secara struktur dan fungsinya, bagaimana prosesi pelaksanaan natas banyang, bagaimana nilai didik, nilai moral, nilai religius, dan nilai budaya dalam natas banyang, serta bagaimana kedudukan natas banyang sebagai sastra lisan Dayak Maanyan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif meliputi teknik pengumpulan data dan analisis data. Lokasi penelitian berada di Desa Dayu Kabupaten Barito Timur. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang natas banyang dalam pernikahan adat baik secara langsung maupun tidak langsung dari dokumen yang lain. Data penelitian digali dari wawancara dengan narasumber yang merupakan tokoh adat di wilayahnya, melalui pengamatan, observasi, dan dokumentasi. Struktur sastra lisan natas banyang meliputi struktur bunyi dan bentuk, fungsi sastra lisan natas banyang yaitu sebagai fungsi sosial, fungsi budaya dan sebagai pedoman hidup, nilai budaya yang terkandung dalam natas banjang, yaitu tentang hubungan manusia: dengan Tuhan, dengan alam, dengan manusia, dan dengan diri sendiri. Dengan adanya penelitian ini maka diperoleh dokumen warisan budaya Barito Timur yang dapat dijadikan referensi oleh generasi dari waktu ke waktu. Dan dengan adanya pelestarian dalam bentuk buku maka masyarakat terutama generasi muda akan dapat memahami nilai-nilai kebudayaan lokal.
Unduhan
Referensi
Sumber Jurnal dan Buku
Linarto, L. 2001. Struktur Kalimat Bahasa Maanyan Pangunraun dalam Naliwakas Paadu. Skripsi Tidak Diterbitkan. Palangka Raya: FKIP Universitas Palangka Raya.
Nursa’ah, K. (2018). Cerita Rakyat di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Sastra Jawa. 6(2) 58.
Rahmat, L. I. (2019). Kajian antropologi sastra dalam cerita rakyat Kabupaten Banyuwangi pada masyarakat Using. Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 3(1), 83.
Riwut,(2003) Maneser Panatau Tatu Hiang
Sumber Lisan
Kurdiman Nyalat 82 tahun, seorang tokoh adat dan mantir adat di desa Dayu, Kecamatan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Tambuleng
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.