UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)) DENGAN METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN
DOI:
https://doi.org/10.37304/jkupr.v8i1.1502Keywords:
Pisang Kepok (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)), radikal bebar, antioksidanAbstract
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderunng mengambil elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Untuk mengukur kadar antioksidan kulit pisang Kepok dalam berbagai tingkat kematangan dan mengetahui tingkat kematangan yang paling efektik menghambat pembentukan radikal bebas. Metode maserasi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kemudian dilakukan uji menggunakan reagen ABTS dan diukur menggunakan spektrofotometer untuk mengukur panjang gelombang. Nilai absorbansi digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dan menentukan nilai IC50. Nilai IC50 dari tingkat kematangan mentah sebear 60,50, matang sebesar 95,85, dan sangat matang sebesar 68,74. Terdapat aktivitas antioksidan yang berbeda pada berbagai tingkat kematangan dan tingkat kematangan mentah adalah yang paling efektif karena memiliki nilai IC50 sebesar 60,50.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.