JOURNAL TEMPLATE
Vol. 7 No. 2 (2024): MASYARAKAT DIGITAL DAN FENOMENA SOSIAL

Masyarakat berada pada suatu sistem yang dinamis dimana selalu mengalami perubahan baik itu secara lambat maupun cepat, di era globalisasi saat ini masyarakat dihadapkan dengan lajunya perkembangan teknologi infomasi maupun komunikasi yang membantuk pola dan entitas baru bagi masyarakat terutama berkaitan dengan cara-cara mereka berinteraksi. Digitalisasi menjadi realitas yang harus dihadapi oleh masyarakat yang mana memunculkan berbagai fenomena-fenomena sosial baru yang menarik untuk dikaji.
Artikel pertama ditulis oleh Yuseva, dkk dengan judul “Fenomena Pekerja Anak Usia Sekolah: Menelisik Pedagang Asongan Di Palangka Raya”, tulisan ini merujuk pada realitas sosial yang dialami anak-anak usia sekolah yang tinggal di perkotaan, khususnya kota Palangka Raya yang hidup dalam keluarga dengan himpitan ekonomi terpaksa mengenyampingkan hak-hak mereka sebagai anak-anak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Tulisan ini memperlihatkan fenomena sosial yang terjadi ditengah derasnya arus industrialisasi menyisakan persoalan kemiskinan yang belum tuntas hingga saat ini.
Artikel kedua ditulis oleh Eka Mariska Putri Imra yang berjudul “Konstruksi Sosial Makna Selamatan Dalam Kehidupan Masyarakat Desa Karetan Banyuwangi” Tulisan ini pada dasarnya memperlihatkan eksistensi suatu tradisi selamatan di tengah perkembangan zaman saat ini, lalu bagaimana tradisi ini dikonstruksi dan dimaknai oleh berbagai kalangan khususnya bagi masyarakat desa Karetan Banyuwangi. Aktivitas budaya ini harus berhadapan dengan tingginya arus teknologi yang hadir dikalangan anak muda saat ini. Tulisan ini ingin melihat perspektif teori konstruksi sosial yang dikembangkan oleh Peter Ludwig Berger.
Artikel ketiga ditulis oleh Siyulhaida dengan judul “Perilaku Konsumtif Petani Padi di Nagari Supayang: Perspektif Jean Baudrillard”, tulisan ini beranjak dari adanya suatu fenomena sosial yakni perilaku konsumtif di kalangan petani padi di Nagari Supayang. Meskipun berada di wilayah pedesaan, petani padi di daerah ini menunjukkan kecenderungan konsumtif yang tidak sesuai dengan pendapatan petani tersebut. Fenomena ini ditinjau dari kacamata Jean Baudrillard untuk melihat konsumerisme yang terjadi pada masyarakat petani di desa.
Artikel keempat ditulis oleh Ahmada Ghina Ghoniah & Syamsul Bakhri dengan judul “Teknologi Informasi dan Perubahan Sosial: Studi Kehidupan Masyarakat desa Setono”, tulisan ini pada dasarnya melihat perkembangan teknologi yang telah mempengaruhi pola kehidupan masyarakat desa Setono. Tulisan ini juga melihat bagaimana implikasi dari teknologi informasi tersebut dan merubah pola-pola yang ada dalam masyarakat.
Artikel kelima ditulis oleh Wanda Reza, dkk, dengan judul “Alter Ego Digital: Studi Fenomenologis Tindakan Sosial Mahasiswa”, tulisan ini melihat adanya realitas baru yang menjadi bagian dari realitas mahasiswa dalam interaksinya di ruang maya yakni munculnya suatu fenomena dualitas identitas di media sosial. Identitas ganda diekspresikan melalui dua akun Instagram dengan kepribadian berbeda pada individu. Fenomena ini menunjukkan bagaimana individu memanfaatkan ruang digital untuk membagi aspek personal dan sosial dari dirinya sebagai respons terhadap tuntutan sosial dan kebutuhan autentisitas
Palangka Raya, 13 Oktober 2024
Editor in Chief
Dr. Joni Rusmanto, M.Si.