ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI LADA DI KECAMATAN CURIO KABUPATEN ENREKANG

Authors

  • Edy Kurniawan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Nurhapsa Nurhapsa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Abd. Rahim Abd. Rahim Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Syamsiar Zamzam Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.52850/jsea.v18i1.10645

Keywords:

R/C Ratio, Usaha Tani Lada, R/C Ratio, Pepper Farming

Abstract

ABSTRAK

Potensi pengembangan lada di Kabupaten Enrekang cukup besar mengingat kondisi geografis Kabupaten Enrekang dan masih banyaknya petani yang membudidayakan lada di Kabupaten Enrekang. Potensi lada tersebut berjalan sejajar dengan banyaknya faktor produksi yang harus dipenuhi sehingga pendapatan petani lada yang hanya bisa diperoleh sekali dalam setahun menjadi sesuatu yang dianggap masih jauh dari kata mampu memberikan kesejahteraan terhadap petani. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha tani budidaya lada di Kecamatan Curio ditinjau dari segi pendapatan yang dikomparasikan dengan biaya selama proses budidaya hingga lada tersebut siap untuk dipasarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kelayakan R/C Ratio dimana jika nilai R/C Ratio > 1 maka usaha tani tersebut layak untuk dijalankan begitupun sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Curio dengan membandingkan total rata-rata pendapatan petani dengan total rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan petani ditemukan bahwa usaha tani lada di Kecamatan Curio layak untuk diusahakan karena Memiliki Nilai R/C Ratio > 1 yaitu 3.92 pada tahun 2017, 3.44 pada tahun 2018, 3.35 pada tahun 2019, 3.65 pada tahun 2020, dan 3.57 pada tahun 2020. Kesimpulan dari penelitian ini adalah budidaya lada di Kec Curio layak untuk diusahakan dan perlu untuk dikembangkan.

ABSTRACT

The potential for developing pepper in Enrekang Regency is quite large considering the geographical conditions of Enrekang Regency and there are still many farmers cultivating pepper in Enrekang Regency. The potential for pepper goes hand in hand with the many factors of production that must be met so that the income of pepper farmers which can only be obtained once a year is something that is considered far from being able to provide welfare to farmers. This research was conducted to find out the feasibility of pepper cultivation farming in Curio District in terms of income compared to costs during the cultivation process until the pepper is ready to be marketed. The method used in this study is the feasibility analysis method of R/C Ratio where if the value of R/C Ratio > 1 then the farming is feasible to run and vice versa. Based on the results of research conducted in Curio District by comparing the total average income of farmers with the total average production costs incurred by farmers, it was found that pepper farming in Curio District is feasible to cultivate because it has an R/C Ratio value of > 1, namely 3.92 in 2017, 3.44 in 2018, 3.35 in 2019, 3.65 in 2020, and 3.57 in 2020. The conclusion of this study is that pepper cultivation in Curio District is feasible and needs to be developed.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

28-02-2023