ANALISIS PEMASARAN JAGUNG HIBRIDA PRODUKSI KELOMPOK TANI MITRA KECAMATAN BACUKIKI KOTA PAREPARE
DOI:
https://doi.org/10.52850/jsea.v17i2.7528Keywords:
Produktivitas; Produksi; Pemasaran, MarginAbstract
Beberapa tahun terakhir pemerintah Kota Parepare mengupayakan meningkatkan hasil pertanian di Kota Parepare terutama pada produksi tanaman Jagung. Tahun (2012-2013) terjadi peningkatan produktivitas, namun pada tahun 2014 tidak ada produksi karena tidak melakukan penanaman. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya pasokan benih kepada masyarakat dan respon masyarakat tentang penanaman jagung hibrida sangat kurang dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah seorang buruh jasa. Pada tahun (2015-2016) produksi jagung meningkat yaitu tahun 2015 sebesar 2097 ton dan tahun 2016 sebesar 4.776 ton dengan rincian Kecamatan yang paling banyak memproduksi adalah daerah Kecamatan Bacukiki. tujuan penelitian ini adalah Berapa jumlah saluran pemasaran jagung hibrida pada kelompok tani Mitra di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare dan bagaimana efisiensi pemasaran jagung hibrida pada kelompok tani Mitra di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat dua pola pemasaran pada Kelompok Tani Mitra di Kelurahan Lemoe yaitu: pola saluran pemasaran I (Petani – Konsumen) dan pola saluran II (Petani – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer - Konsumen). Dari kedua pola saluran pemasaran maka pola saluran pertama yang dianggap paling efektif dan sering dipergunakan oleh petani dalam memasarkan hasil pertanian setiap musim panen. Berdasarkan total marjin maka pola saluran pemasaran ke I (Petani - Konsumen) merupakan pola saluran pemasaran yang efisien karena memiliki share margin terkecil yaitu 7,85% dengan total keuntunga Rp. 229 per kilogramnya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Irninthya Nanda Pratami Irwan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.