Perbedaan Laju Pembusukan Mencit (Mus musculus) di Air Tawar, Air Laut, dan Udara Terbuka
DOI:
https://doi.org/10.37304/barigas.v1i1.8112Kata Kunci:
Laju pembusukan, Mus musculus, Udara terbuka, Air tawar, Air lautAbstrak
Pembusukan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat memperlambat maupun mempercepat laju pembusukan mayat, dimana salah satu faktornya adalah medium pembusukan. Medium yang dipakai pada penelitian ini adalah air tawar, air asin dan udara terbuka. Medium-medium ini memiliki kualitas dan kuantitas faktor dekomposer yang sangat berbeda. Mencit (Mus musculus) sebagai objek penelitian ini mempunyai beberapa karakteristik tertentu yang relatif mirip dengan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perbedaan laju pembusukan di antara medium air tawar, air asin dan udara terbuka menggunakan mencit yang telah dieutanasia terlebih dahulu. Mencit untuk medium udara terbuka dieutanasia dengan cara dislokasi servikal, sementara mencit untuk medium air dieutanasia dengan cara ditenggelamkan. Rerata laju pembusukan dari ketiga medium kemudian dicari dan dianalisis. Rerata laju pembusukan mencit yang paling cepat terjadi di medium udara terbuka (±48 jam), disusul oleh medium air tawar (±60 jam) kemudian air asin (±72 jam). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap rerata laju pembusukan mencit di antara medium air tawar, air asin, dan udara terbuka.
Unduhan
Referensi
Huang, A.P., Bernat, J.L. The Organism as A Whole in An Analysis of Death. J Med Philos. 2019;44(6):712-31. doi: 10.1093/jmp/jhz025
Undang-undang Republik Indonesia tahun 2009.
Heron M. Deaths: Leading Causes for 2017. Natl Vital Stat Rep. 2019;68(6):1-77. PMID: 32501203
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; Revisi I. 2017.
Upayogi, IN. Kajian Eksplanasi Taru Menyan Penetral Bau Mayat. Jurnal Filsafat Indonesia. 2019;2(1):37-41. doi: 10.23887/jfi.v2i1.17550
Ioan, B.G., Manea, C., Hanganu, B., Statescu, L., Solovastru, L.G., Manoilescu, I. The Chemistry Decomposition in Human Corpses. REV.CHIM.(Bucharest). 2017;68(6):1352-6. doi: 10.37358/RC.17.6.5672
Barton, P.S., Reboldi, A., Dawson, B.M., Ueland, M., Strong, C., Wallman, J.F. Soil Chemical Markers Distinguishing Human and Pig Decomposition Islands: A Preliminary Study. Forensic Sci Med Pathol. 2020;16:605-12. doi: 10.1007/s12024-020-00297-2
Hayman J, Oxenham M. Human Body Decomposition. Canberra: Elsevier; 2016. 102-40 p.
Aprira. Penggunaan Ekstrak Buah Kecubung sebagai Agen Eutanasia Mencit Putih (Mus musculus). 2022;2(1):28-34. doi: 10.33369/labsaintek.v2i1.15439
Marais-Werner, A., Myburgh, J., Becker, P.J., Steyn, M. A Comparison between Decomposition Rates of Buried and Surface Remains in A Temperate Region of South Africa. Int J Legal Med. 2017;132(1):301-9. doi: 10.1007/s00414-017-1618-2
Mizukami, H., Hathway, B., Procopio, N. Aquatic Decomposition of Mammalian Corpses: A Forensic Proteomic Approach. Journal of Proteome Research. 2020;19(5):2122-35. doi: 10.1021/acs.jproteome.0c00060
Rusydi, A.F. Correlation between Conductivity and Total Dissolved Solid in Various Type of Water: A Review. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 2018;118:1-6. doi: 10.1088/1755-1315/118/1/012019
Stuart, B.H., Ueland, M. In Taphonomy of Human Remains: Forensic Analysis of the Dead and the Depositional Environment. New Jersey: John Wiley & Sons; 2017. 235-50 p.
Saefuddin, A., Notodiputro, K.A., Alamudi, A., Sadik, K. Statistika Dasar. Jakarta: Grasindo; 2009. ISBN: 978-979-0256781
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.