Efektivitas ekstrak buah senduduk (Melastoma malabathricum l.) sebagai pewarna apusan darah tepi

Penulis

  • Iqlila Romaidha Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Borneo Cendekia Medika
  • Mega Silvia Madani Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Borneo Cendekia Medika
  • Larantika Hidayati Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Borneo Cendekia Medika
  • Rima Agnes Widya Astuti Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis, STIKES Borneo Cendekia Medika

DOI:

https://doi.org/10.37304/jkupr.v12i1.12879

Kata Kunci:

Darah, Sediaan Apusan Darah Tepi, Buah Senduduk, Morfologi Sel Darah

Abstrak

Darah berasal dari bahasa Yunani yaitu hemato, hemo dan haima. Darah memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Salah satu pemeriksaan diagnosis penyakit yaitu dengan pembuatan apusan darah. Metode apus merupakan metode mikroteknik yang digunakan untuk pembuatan sediaan. Jaminan mutu pemeriksaan dari sediaan apusan darah adalah kualitas dari pewarnaan sediaan apus darah tipis. Pewarna Giemsa merupakan pewarna yang paling umum digunakan. Giemsa memiliki kandungan zat kimia antara lain, methylene blue, azur dan eosin. Methylen azur serta eosin member warna di inti sel, methylen blue, zat pewarna sitoplasma. Giemsa tidak ramah di lingkungan dan memiki harga yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah senduduk dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% sebagai alternatif pewarnaan giemsa pada sediaan apus darah tepi. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian berupa true eksperimental. Pembuatan ekstrak menggunakan metode ektraksi maserasi, menggunakan rotary evaporator sebagai alat pemekatan ekstrak senduduk. Pada penelitian yang telah dilakukan di setiap konsentrasi yang digunakan, morfologi eritrosit terlihat sangat jelas. Pada konsentrasi 100% terlihat jelas trombosit. Ekstrak senduduk pada konsentrasi 40%, 60%, 80% sitoplasma masih tampak terwarnai. Sedangkan granula leukosit tidak terwarnai pada semua konsentrasi. Pewarna ekstrak buah senduduk paling optimal mewarnai pada konsentrasi 80% cukup baik mewarnai sel darah merah dan trombosit, konsentrasi 100% dengan morfologi sel darah dan trombosit yang jelas dan dapat dibedakan dengan yang lain.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Prasetyaningsih, Y. Darah & Komponennya. In: Maharani, E.A, editor. Hematologi Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2019.p.21.

Wuan, A.0. Teknik Pembuatan Sediaan Apus Darah. In: Maharani, E.A, editor. Hematologi Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2019.p.183-1842w8`1.

Puasa, R. 2017. Studi Perbandingan Jumlah Parasit Malaria Menggunakan Variasi Waktu Pewarnaan Pada Konsentrasi Giemsa 3% di Laboratorium RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Jurnal Riset Kesehatan. 2017;6(2):23–27. doi: 10.31983/ jrk.v6i2 .2929.

Ifadah, R. A., Wiratara, P. R. W., dan Afgani, C. A. Ulasan Ilmiah: Antosianin dan Manfaatnya untuk Kesehatan. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian. 2021;3 (2). 11 - 21. doi:10.35308/jtpp.v3i2.4450.

Sari, A.N., Masrillah. Morfologi Sel Darah Pada Apusan Darah Tepi (SADT) Menggunakan Pewarna Alternatif Ekstrak Kol Ungu (Brassica oleracea L.). Prosiding Seminar Nasional Biotik [Internal];2021 19 Desember 2021.

Ardila, R., Afnita, Z., Sari, A.N., Diningrat, D.S. Ekstrak Kulit Buah Jamblang (Sygyzium cumini) Sebagai Pewarna Alternatif Preparat Apusan Darah Tepi (SADT). In: Prosiding Sixth Postgraduate Bio Expo 2021 [Internal]; 2021 27 Oktober 2021, Medan. Avalilable from: UNIMED Digital Library http://digilib.unimed.ac.id/45855/3/Text.pdf.

Khasanah, N.A.H., Husen, F., Yuniati, N.I. Pewarnaan Sediaan Apusan Darah Tepi (SADT) Menggunakan Infusa Bunga Telang (Clitorea ternatea). Jurnal Bina Cipta Husada. 2023;19(1):73-74.

Soesilo, T.D. Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan. Satya Wacana University Press: Salatiga; 2019. 86-89 p.

Nugraha, G. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Trans Info Media: Jakarta;2017.

Nugraha, G. Teknik Pengambilan dan Penanganan Spesimen Darah Vena Manusia untuk Penelitian. LIPI Press: Jakarta; 2022.46 p

Yayuningsih, D., Prayitno, H., Mazidah. Hematologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2018.

Salnus, S., Arwie, D. Ekstrak Antosianin Dari Ubi Ungu (Ipomoea batatas L.) Sebagai Pewarna Alami Pada Sediaan Apusan Darah Tepi. Jurnal Media Analis Kesehatan. 2020;11(2):93-94. doi: 10.32382/mak. v11i2.177.

Sari, A.N., Masrillah. Morfologi Sel Darah Pada Apusan Darah Tepi (SADT) Menggunakan Pewarna Alternatif Ekstrak Kol Ungu (Brassica oleracea L.). Prosiding Seminar Nasional Biotik [Internal];2021 19 Desember 2021, Aceh. Available From: https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/ PBio tik/ article/view/11660/6218.

Dogbevi, K, S., Ngo, B. K D., Branan, K. L., Gibbens, A. M., Grunlan, M. A., dan Gerard, L. C. A Thin Whole Blood Smear Prepared Via Pumpless Microfluidics. Springer.2021;25 (7): 25 – 29. doi:10.1007/ s10404-021-02457-4.

Susilawati, E., Artati, dan Salnus S. Studi Potensi Ekstrak Antosianin dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana) sebagai Pewarna Apusan Darah Tepi (ADT) dalam melihat Gambaran Leukosit. Jurnal TLM Blood Smear. 2021;2(1).6–12. doi:10.37362/ jmlt.v2i1.434.

Suebkhampet, A., and Sotthibandhu, P. Effect of Using Aqueous Crude Extract from Butterfly Pea Flowers (Clitoria Ternatea L.) as a Dye on Animal Blood Smear Staining. Suranaree J. Sci. Technol. 2021;19(1):15-19.

Nusrullah, H.H dan Syahrir, M. The Effect of Temperature and Heating Time on The Stability Pigments of Citric Acid Extract on Red Dragon Fruit Skin (Hylocereus polyrhizus) and Applications in Food Materials. Journal Chemica. 2021;22(1).46-50.doi:https://doi.org/10.35580/chemica.v21i2.17985.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul Pelatihan Mikroskopis Malaria Bagi Tenaga ATLM. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta;2020.

Diterbitkan

2024-05-15

Cara Mengutip

Iqlila Romaidha, Mega Silvia Madani, Larantika Hidayati, & Rima Agnes Widya Astuti. (2024). Efektivitas ekstrak buah senduduk (Melastoma malabathricum l.) sebagai pewarna apusan darah tepi. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 12(1). https://doi.org/10.37304/jkupr.v12i1.12879