PERAN JOB INSECURITY TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU HONORER SMA/SMK NEGERI
Dewi Anggraini, Rachmawati, Maya Puspasari
DOI:
https://doi.org/10.36873/jph.v18i2.8076Abstract
Kesejahteraan para guru menjadi fokus pemerintah. Salah satu program yang memberikan kesejahteraan bagi para guru yaitu sertifikasi guru. Guru yang mendapatkan sertifikat harus melalui jenjang pendidikan khusus dan bagi guru yang telah mendapatkan sertifikat belum tentu menjadi guru yang dikatakan tetap, mereka adalah guru honorer. Guru honorer memiliki status yang tidak jelas yaitu dengan sistem kontrak, tidak memiliki standar gaji dan tergolong berpenghasilan rendah. Maka, tentu saja hal ini akan berdampak pada subjective well-being dari guru honorer dan status kontrak membuat mereka merasa job insecurity karena tidak ada kejelasan waktu kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran job insecurity terhadap subjective well-being pada guru honorer di SMA/SMK Negeri di wilayah X. Populasi merupakan guru honorer SMA/SMK Negeri di wilayah kabupaten X Sumatera Selatan. Adapun jumlah populasi yaitu 105 guru honorer baik pria maupun wanita. Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi sederhana. Hasil analisis data diperoleh signifikasi sebesar 0,002 dengan nilai R Square 0,91, maka berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan hipotesa yang diajukan dapat diterima bahwa ada peran job insecurity terhadap subjective well-being. Adapun besarnya peranan job insecurity terhadap subjective well-being adalah 9,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lainnya.
Kata Kunci: Job Insecurity, Subjective Well-Being, Guru Honorer