Penerapan Model Inquiry Learning pada Materi Pesawat Sederhana untuk Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Psikomotor Siswa SMP
DOI:
https://doi.org/10.37304/bpjps.v6i1.12172Keywords:
Model Inquiry Learning, Keterampilan Psikomotor, Hasil Belajar KognitifAbstract
Inquiry Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menemukan pemecahan dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan psikomotor peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inquiry learning pada materi pesawat sederhana dan mengetahui ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran inquiry learning pada materi pesawat sederhana. Penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan model one shot case study. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP di Palangkaraya yang terdiri dari 9 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (random sampling). Kelas yang terpilih sebagai sampel penelitian adalah kelas VIII-6 dengan jumlah peserta didik sebanyak 29 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan keterampilan psikomotor peserta didik dan tes hasil belajar kognitif dengan jumlah 40 soal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keterampilan psikomotor peserta didik setelah pembelajaran dengan model inquiry learning pada materi pesawat sederhana dari 25 peserta didik yang mengikuti tes, terdapat 3 peserta didik dengan kategori sangat baik, 8 peserta didik dengan kategori baik, 8 peserta didik dengan kategori cukup baik, dan 6 peserta didik dengan kategori kurang baik. Hasil belajar kognitif peserta didik dari 29 peserta didik yang mengikuti tes diperoleh 22 peserta didik tuntas dan 7 peserta didik tidak tuntas. Ketuntasan klasikal peserta didik dinyatakan tuntas karena diperoleh 75,86% peserta didik yang tuntas dan mencapai standar ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu >75%. TPK yang tuntas sebanyak 25 dari 33 TPK dengan persentase TPK 75,76%. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat memfasilitasi hasil belajar kognitif dengan lebih baik daripada keterampilan psikomotor. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyusun lembar kerja peserta didik yang lebih sistematis agar kegiatan penyelidikan ilmiah dapat dipahami oleh seluruh siswa.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Diah Ananta Sari Marbun, Fenno Farcis, Yoan Theasy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.