Pengaruh Model Pembelajaran Webbed Berbantu Media Kotak Ajaib terhadap Hasil Belajar pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas III SD Bruder Singkawang

Authors

  • Maria Christi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) SIngkawang
  • Evinna Cinda Hendriana Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang
  • Lili Yanti Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang

DOI:

https://doi.org/10.37304/enggang.v5i2.15690

Keywords:

Learning Model, Webbed, Magic Box, Learning Outcomes, Thematic

Abstract

This study aims to: 1). To determine the learning outcomes of third grade students of SD Bruder Singkawang in Thematic learning before using the Webbed learning model; 2). To determine the learning outcomes of third grade students of SD Bruder Singkawang in Thematic learning after using the Webbed learning model; 3) To determine how much influence the Webbed learning model assisted by the magic box media has on the learning outcomes of third grade students of SD Bruder Singkawang. The type of research is quantitative research with the pre-experimental designs (nondesigns) method, in the form of One-Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were all third grade students totaling 89 students. The sample was taken using the purposive sampling technique. The sample selected in this study was class IIIB students, totaling 46 students. The instrument used in this study was a test of students' cognitive learning outcomes in the Indonesian and Mathematics learning content. The data analysis technique used the calculation of the final pretest-posttest score, standard deviation and effect size. The results of this study indicate that: 1) The learning outcomes of third grade students before using the webbed learning model were still relatively low. The average pretest result on the Indonesian language learning content is 60 and on the Mathematics learning content is 61. 2) The learning outcomes of grade III students before the use of the webbed learning model are still relatively low. The average pretest result on the Indonesian language learning content is 93 and on the Mathematics learning content is 86. 3) The webbed model assisted by the magic box media has a major influence on student learning outcomes in Thematic lessons in grade III of elementary school. This can be seen from the results obtained of 1.59 on the Indonesian language content and 2.85 on the Mathematics learning content. The results are included in the high criteria. So it can be concluded that there is an influence of the webbed learning model assisted by the magic box media on learning outcomes in Thematic learning of grade III students of Bruder Elementary School Singkawang.

References

Aisyah, S. (2007). Pembelajaran terpadu. Jakarta: Universitas Terpadu.

Akmal, H. (2017). Pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas V SD Negeri 87 Manipi. Unismuh.ac.id, 19.

Anderson, L., & Krathwohl, D. (2001). A taxonomy for learning, teaching and assessing: A revision of Bloom's taxonomy of educational objectives (Rev. ed.). New York: Addison Wesley.

Annurrahman. (2012). Mengalasi anak berkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Z. (2013). Tahapan & model pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Metodologi penelitian: Suatu pendekatan proposal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. (2015). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Armadi, A., & Astuti, Y. P. (2018). Pembelajaran terpadu tipe webbed berbasis budaya lokal untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 8(2), 185–195. https://doi.org/10.25273/pe.v8i2.3282

Arsyad, A. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Barlian. (2016). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sukabumi: Jejak.

Dariaonto. (2014). Pembelajaran tematik, terpadu, terintegrasi (Kurikulum 2013). Yogyakarta: Gaya Media.

Departemen Agama RI. (2005). Pedoman pelaksanaan pembelajaran tematik. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Firmansyah, D. (2015). Pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Uniska, 37.

Hamalik, O. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Haris, A., & Jihad, A. (2013). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Hasan, M. (2002). Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Indrawan. (2016). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran untuk manajemen pembangunan, dan pendidikan (Revisi). Bandung: PT Refika Aditama.

Jamilah, N., Mulawarman, W., & Hudiyono, Y. (2019). Pengembangan bahan ajar interaktif "POST" dalam pembelajaran apresiasi puisi untuk siswa kelas X SMA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(1), 14–23. https://doi.org/10.30872/diglosia.v3i1.28

Kadir, & Asrohah. (2014). Pembelajaran tematik. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Karo, T., Anzelina, D., Sembiring, N., & Tanjung, D. (2021). Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model spider webbed pada pembelajaran tematik. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2108–2117. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.1128

Khori, A., & Sofian, A. (2014). Pengembangan dan model pembelajaran tematik integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran tematik: Teori, praktik, dan penilaian. Bandung: Alfabeta.

Lestari, & Yudhanegara. (2015). Penelitian pendidikan matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Lubis, M. A., & Azizan, N. (2019). Pembelajaran tematik SD/MI. Yogyakarta: Samudra Biru.

Majid, A. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: Penerbit Remaja.

Margono. (2007). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Munadi, Y. (2010). Media pembelajaran: Sebuah pendekatan baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Oemar, H. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Priansa. (2017). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Perindo.

Resti, A. (2017). Buku ajar pembelajaran terpadu. Yogyakarta: Penerbit Suryacahaya.

Ricardo, & Meilani, R. (2017). Impek minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 2(2), 188–209. https://doi.org/10.17509/jpm.v2i2.8108

Riduwan. (2013). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan penelitian pemula. Bandung: Alfabeta.

Rusman. (2015). Pembelajaran tematik terpadu: Teori, praktik dan penilaian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, S. (2010). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanaky, H. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Santoso, A. (2010). Studi deskriptif effect size penelitian-penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian, 14.

Slameto. (2015). Implementasi penelitian tindakan kelas. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 47–58.

Sudaryono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sudijono, A. (2011). Evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Suriasumantri, J. (2005). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar populer. Jakarta: PT Pustaka Sinar Harapan.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Prenada Media Group.

Thoifah, I. (2015). Statistika pendidikan dan metode penelitian kuantitatif. Malang: Madani.

Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Surabaya: Kencana.

Trianto. (2013). Model pembelajaran terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Trianto. (2014). Model pembelajaran terpadu: Konsep, strategi, dan implementasinya dalam KTSP. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Veryawan, M. (2021). Kegiatan bermain kotak ajaib (magic box) dalam upaya meningkatkan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 46. https://doi.org/10.24853/yby.5.1.%25p

Yulianti, H., Iwan, C., & Millah, S. (2018). Penerapan metode giving question and getting answer untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(2), 205–207. https://doi.org/10.36667/jppi.v6i2.297

Zainal, A. (2013). Tahapan & model pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Downloads

Published

2025-06-13

How to Cite

Christi, M., Hendriana, E. C. ., & Yanti, L. (2025). Pengaruh Model Pembelajaran Webbed Berbantu Media Kotak Ajaib terhadap Hasil Belajar pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas III SD Bruder Singkawang. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 5(2), 215–230. https://doi.org/10.37304/enggang.v5i2.15690

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.