Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya

Authors

  • Jojor Martaulina Situmorang Universitas Palangka Raya Prodi Agribisnis
  • Syamsuri Yusup Universitas Palangka Raya Prodi Agribisnis
  • Tri Yuliana Eka Sintha Universitas Palangka Raya Prodi Agribisnis

DOI:

https://doi.org/10.52850/jsea.v19i2.19140

Keywords:

Hylocereus polyrhizus, Strategi Pengembangan Agribisnis, Analisis SWOT

Abstract

Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian nasional. Tantangan utama dalam pengelolaan usahatani meliputi penggunaan teknologi sederhana, tingginya biaya produksi, dan keterbatasan pengetahuan petani tentang pemasaran serta nilai tambah produk. Faktor eksternal menunjukkan adanya peluang besar, seperti dukungan kebijakan pemerintah, permintaan pasar yang meningkat, dan ketersediaan sarana produksi. Ancaman eksternal mencakup persaingan dengan wilayah lain dan fluktuasi iklim yang tidak menentu. Analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi agresif dapat diterapkan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang secara optimal. Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi optimalisasi penggunaan lahan, pelatihan teknologi budidaya modern, diversifikasi produk berbasis buah naga, dan perluasan akses pasar melalui kemitraan dengan lembaga pemasaran. Implementasi strategi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usahatani, menciptakan nilai tambah produk, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kesimpulannya, pengelolaan usahatani buah naga merah yang terintegrasi dengan strategi berbasis potensi lokal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini, S. (2020). Pengembangan agribisnis buah naga merah di wilayah tropis. Jurnal Agribisnis Indonesia, 15(3), 45-56.

Chandra, S., et al. (2018). Sustainable agriculture practices: Economic and environmental implications. Emerald Insight.

Fahmi, H. (2021). Dukungan kebijakan pemerintah dalam agribisnis hortikultura. Jurnal Kebijakan Pertanian, 22(2), 89-102.

Gomez, R., et al. (2022). Agribusiness development model in rural community economic empowerment. African Journal of Agricultural Research.

Harahap, R. (2021). Strategi pengelolaan agribisnis berbasis potensi lokal. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 18(4), 110-123.

Hidayat, M. (2019). Urgensi pengembangan komoditas hortikultura dalam mendukung perekonomian daerah. Jurnal Agronomi Indonesia, 14(1), 12-20.

Indreswari, R., Wijianto, A., Yunindanova, M. B., & Apriyanto, D. (2022). Model pengembangan agribisnis pertanian terpadu dengan pendekatan klaster pertanian terpadu di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Agro Bali: Agricultural Journal, 5(1), 10-19.

Kumar, P., et al. (2020). Data-driven agriculture: A review. Journal of Data and Agricultural Science.

Lee, H., et al. (2022). Supply chain efficiency through collaboration. Global Agribusiness Journal.

Mambang, T. (2018). Potensi komoditas unggulan di sektor pertanian. Jurnal Agroekonomi, 25(3), 234-246.

Munir, Z. (2019). Kendala teknologi dalam budidaya buah naga merah. Jurnal Hortikultura Tropis, 11(2), 50-61.

Nugraha, I. (2022). Pemanfaatan peluang pasar buah naga merah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Agribisnis Nasional, 20(5), 78-92.

Nurhadi, A. (2020). Analisis produktivitas buah naga merah di Palangka Raya. Jurnal Agroindustri, 16(3), 34-46.

Nguyen, T., et al. (2021). Digital marketing strategies in agribusiness. Journal of Agricultural Marketing.

Patel, R., et al. (2021). Government policy support for small farmers. Policy and Agribusiness.

Prasetyo, D. (2021). Agroekosistem tropis sebagai pendukung agribisnis. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 17(4), 95-110.

Rahmawati, S. (2022). Pasar buah naga merah dalam perspektif agribisnis global. Jurnal Ekonomi Agribisnis Internasional, 25(1), 66-80.

Rahmat, K. (2019). Tantangan produktivitas buah naga merah di wilayah tropis. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 19(2), 45-57.

Rahman, A., et al. (2019). Training and capacity building for sustainable farming. Journal of Rural Development and Training.

Smith, J., et al. (2021). Effects of modern agriculture on productivity. Journal of Agricultural Technology and Science.

Saputra, J. (2021). Strategi pemasaran agribisnis berbasis produk turunan buah naga merah. Jurnal Manajemen Agribisnis, 18(2), 120-135.

Sumarno, A. (2001). Peran sektor pertanian dalam perekonomian nasional. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 9(2), 22-34.

Suharsono, D. (2005). Kontribusi sektor pertanian terhadap kesejahteraan masyarakat. Jurnal Ekonomi Regional, 13(3), 45-60.

Susilo, R. (2020). Analisis kendala budidaya buah naga merah. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(3), 55-70.

Suryadi, P. (2016). Potensi agribisnis di Kalampangan, Palangka Raya. Jurnal Pengembangan Wilayah, 20(4), 32-44.

Wijaya, T. (2020). Budidaya modern buah naga merah sebagai solusi peningkatan produktivitas. Jurnal Hortikultura Berbasis Teknologi, 12(1), 89-103.

Wang, Y., et al. (2020). Product diversification in agribusiness. Agricultural Economics and Strategy.

Yusuf, M. (2022). Peran agribisnis buah naga merah dalam ketahanan pangan nasional. Jurnal Agribisnis dan Ketahanan Pangan, 28(2), 101-115.

Downloads

Published

01/20/2025

How to Cite

Situmorang, J. M., Yusup, S., & Sintha, T. Y. E. (2025). Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya. JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL, 19(2), 159–166. https://doi.org/10.52850/jsea.v19i2.19140