Analisis Kinerja Load Balancing Webserver Menggunakan Haproxy Terintegrasi Dengan Grafana Sebagai Monitoring Dan Notifikasi Telegram
DOI:
https://doi.org/10.47111/jointecoms.v4i1.13191Keywords:
Load Balancing, HAProxy, Analisis Kinerja, Web serverAbstract
Di era digital saat ini, Website sangat penting bagi organisasi atau perusahaan. Namun, semakin banyak pengunjung pada Website, semakin besar beban server. Ini dapat membuat server menjadi lambat atau down. Solusi untuk masalah ini adalah load balancing. Haproxy adalah perangkat lunak open-source yang bisa digunakan sebagai load Balancer. Monitoring platform yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grafana yang memantau sumber daya server secara real-Time dan menyediakan visualisasi data yang mudah dipahami.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja pada load balancing Web server, memberikan gambaran kinerja Haproxy sebagai load balancing dalam menangani beban berat pada Web server, dan memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kinerja Web server. Tahapan dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis kebutuhan, perancangan topologi, implementasi, dan pengujian Web server menggunakan Apache JMeter. Penelitian ini menggunakan Apache JMeter untuk menguji keandalan dan stabilitas Web server saat menangani lonjakan permintaan yang besar pada skenario single server dan Load balancing. Peneliti melakukan pengujian kinerja load balancing Web server dengan beberapa parameter yaitu throughput, Response Time, error rate, memory utilization, dan CPU utilization.
Berdasarkan analisis dan penelitian yang dilakukan tentang kinerja load balancing pada Web server menggunakan HAProxy dan integrasi dengan Grafana sebagai Monitoring serta notifikasi Telegram, dapat disimpulkan bahwa Grafana yang terintegrasi dengan HAProxy efektif sebagai alat Monitoring performa Web server yang memberikan visualisasi data yang jelas dan mudah dipahami. Hal ini memudahkan proses analisis dan evaluasi performa Web server. Penggunaan load balancing juga meningkatkan ketersediaan server dalam menangani permintaan, terbukti dengan penurunan persentase kegagalan server secara drastis.