Literature Review: Pengaruh Pemakaian Air Sumur Dengan Kejadian Karies Gigi
Kata Kunci:
Air sumur, Karies gigiAbstrak
. Kesehatan gigi dan mulut menjadi masalah kesehatan terbesar yang dihadapi negara berkembang yaitu karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit progresif dan kumulatif pada jaringan keras gigi dan paling banyak terjadi pada anak – anak usia 5-9 tahun. Air merupakan hal yang paling dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Air mengandung kandungan kimiawi salah satu kandungan flour bila kadar tidak normal dapat menimbulkan masalah pada gigi. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review dengan metode prisma sehingga ditemukan 15 data yang terdiri dari 10 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional. Hasil penelitian ditemukan 11 jurnal menyatakan tinggi kejadian karies dan 4 jurnal menyatakan rendah kejadian karies berdasarkan indeks DMF-T serta mengetahui adanya pengaruh fluor dalam air sumur dengan kejadian karies gigi.
Unduhan
Referensi
Sumiok JB, Pangemanan DHC, Niwayan M. Gambaran kadar fluor air sumur dengan karies gigi anak didesa boyongpante dua. 2015;4(4):116–26.
Badan Litbang K kesehatan. Laporan Nasional Riskesdas Provinsi Kalimantan Tengah. 2018;4(3):182–4. Available from: http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150
Balitbangkes RI. Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lembaga Penerbit Balitbangkes. 2018.
Listrianah L, Zainur RA, Hisata LS. Gambaran Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Siswa – Siswi Sekolah Dasar Negeri 13 Palembang Tahun 2018. JPP (Jurnal Kesehat Poltekkes Palembang). 2019;13(2):136–49.
Iswanto L, Posangi J, Mintjelungan CN. Profil status karies pada anak usia 13-15 tahun dan kadar fluor air sumur di daerah pesisir pantai dan daerah pegunungan. 2016;4.
Geovani, NP., Mahata, IBE., Yandi S. Pengaruh Penggunaan Air Hujan Terhadap Karies Gigi Pada Masyarakat Di Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2017. Bagian IKGM FKG Univ Baiturrahmah. 2018;5(1):45–8.
Susana T. Air Sebagai Sumber Kehidupan. 2003;XXVIII(3):17–25.
PERMENKES. PERMENKES Nomor 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: PERMENKES; 2010.
Wala HC. Gambaran Status Karies Gigi Anak Usia 11-12 Tahun Pada Keluarga Pemegang Jamkesmas Di Kelurahan Tumatangtang I Kecamatan Tomohon Selatan. e-GIGI. 2014;2(1). doi: 10.35790/eg.2.1.2014.4013
Ramayanti S, Purnakarya I. Peran Makanan terhadap Kejadian Karies Gigi. J Kesehat Masy [Internet]. 2013;7(2):89–93. Available from: http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/114/120
Purnawati E. Hubungan Status Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Pada Siswa Sdn 3 Sedayu Bantul. J Kesehat [Internet]. 2019;4(2):2–3. Available from: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/239/
Nadia, Widodo, Hatta I. Dentin Perbandingan Indeks Karies Berdasarkan Parameter Kimiawi. J Kedokt Gigi. 2018;II(1):13–8.
Agung A agung G, Dewi NKEP (Poltekkes D. Hubungan Perilaku Menyikat Gigi dan Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Siswa Kelas V di SDN 4 Pendem Tahun 2018. J Kesehat Gigi. 2019;6(2):56–62.
Permatasari A. Keparahan Karies Berdasarkan Kebiasaan Konsumsi Air Sumur Dan Air Mineral Pada Masyarakat Di Desa Pa’lalakkang Kecematan Galesong Kabupaten Takalar. 2013
Varela-González GG, García-Pérez A, Huizar-Alvarez R, Irigoyen-Camacho ME, Espinoza-Jaramillo MM. Fluorosis and Dental Caries in the Hydrogeological Environments of Southeastern Communities in the State of Morelos, Mexico. J Environ Prot (Irvine, Calif). 2013;04(09):994–1001.
Akdes Y. Kajian Survey Epidemiologi Indeks Dmf-T (Faktor Penyebab Dan Upaya Pencegahan) Indeks Dmf-T. Hum Care J. 2021;6(3):660.
Ryzanur.A MF, Widodo W, Adhani R. Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Gigi Dengan Nilai Indeks Dmf-T Siswa Sekolah Menengah Pertama. Dentin. 2022;6(1):1–5.
Masyarakat JK. Faktor Risiko Kejadian Karies Gigi Pada Orang Dewasa Usia 20-39 Tahun Di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(1):365–74.
Munfiah S, Setiani O. Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak. J Kesehat Lingkung Indones. 2013;12(2):154–9.
Agtini MD, Sintawati, Tjahja I. Fluor dan Kesehatan Gigi. Vol. 15, Media Litbang Kesehatan. 2014. p. 25–31.
Muhmin AH. Pentingnya pengembangan soft skills mahasiswa di perguruan tinggi. 2018
Fitria NF, Hadi B, Hadi S. SLR : Penggunaan Fluor Sistemik Dan Lokal. J Ilm Keperawatan Gigi. 2022;3(1):130–46.
Risqi ZF, Putranto RR, Firdausy MD. Perbedaan konsumsi air sumur dan air sungai terhadap karies pada anak usia 6-8 tahun. Medali J. 2015;2(2):85–8.
Ameriagitri AZ, Adhani R, Nahzi MYI. Hubungan antara ph saliva dengan indeks dmf-t anak yang mengkonsumsi air pdam dan air sumur gali. 2020;IV(1):6–10.
Riyana MM, Adhani R, Yanuar Ichrom Nahzi M. Pengaruh Penggunaan Air Sungai Martapura dan Air Sumur Bor terhadap Indeks Dmf-T. Dentino (Jurnal Kedokt Gigi). 2020;4(1):1–5.
Hubungan karies gigi dengan konsumsi air minum galon, air sumur dan air minum isi ulang. Fak Kedokteran, Kedokt Gigi, dan Ilmu Kesehat. 2021;Vol. 4
Yani RWE, Palupi R, Bramantoro T, Setijanto D. Analysis of calcium levels in groundwater and dental caries in the coastal population of an archipelago country. Open Access Maced J Med Sci. 2019;7(1):134–8. doi: 10.3889/oamjms.2019.013
Ranasinghe N, Kruger E, Tennant M. Spatial distribution of groundwater fluoride levels and population at risk for dental caries and dental fluorosis in Sri Lanka. Int Dent J [Internet]. 2019;69(4):295–302. Available from: https://doi.org/10.1111/idj.12476
Puspa Dewi SR, Safitri Y, Lany LE, Dwi RS. Gambaran Kadar Fluorida Dalam Air Minum Dan Skor Dmf-T Anak 12 Tahun Di Sungai Pedado Palembang. J Ris Kesehat. 2019;8(1):68. doi: 2. 10.31983/jrk.v8i1.4089
Sumual GN, Santoso NE. Kadar Fluor, PH, dan Suhu pada Air Sumur Gali di Kelurahan Lahendong, Kota Tomohon. 2011;1–6.
Desai VC, Manjula M, E RR, Shaik HS. Prevalence of Dental Caries At Different Levels of Fluoride Ion Concentrations Among the Schoolchildren in Nalgonda District. Ijcrr [Internet]. 2013;05(05):135–9. Available from: anatomyshs@gmail.com
Leondra A. Status Karies Dan Kadar Fluor Yang Dikonsumsi Penduduk Usia 12 – 14 Tahun Di Desa Wiau Lapi Barat. e-GIGI. 2014;2(1). doi:10.35790/eg.2.1.2014.4815
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.