KONSTRUKSI CIVIC CAMPAIGN UNTUK KESETARAAN DIFABEL BERBASIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI

Penulis

  • Agil Nanggala Universitas Pendidikan Indonesia
  • Karim Suryadi Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37304/paris.v4i1.12579

Kata Kunci:

Civic Campaign, Difabel, Kesetaraan, Konstruksi, PKn

Abstrak

Riset ini dilakukan untuk merampungkan konstruksi civic campaign untuk kesetaraan difabel berbasis pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Riset ini dilakukan berbasis pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, analisis data yaitu, reduksi, display, dan verifikasi. Hasil riset yaitu, pembelajaran PKn di perguruan tinggi adalah wahana strategis mewujudkan kesetaraan kaum difabel, karena, PKn selaku civic education memuat visi, siasat juga praktik dalam memberi pemahaman komprehensif tentang urgensi kesetaraan difabel, potensi dan keunggulan difabel, serta pentingnya civic campaign untuk kesetaraan difabel, mengingat selaku bagian integral dari warga negara Indonesia, selanjutnya PKn selaku citizenship education, menjadi aksi nyata, integratif, juga kolaboratif berbasis pentahelix untuk mengatasi diskriminasi difabel. Kesimpulan yaitu, konstruksi civic campaign untuk kesetaraan difabel berbasis pembelajaran PKn di perguruan tinggi, adalah paradigma baru dalam mengatasi diskriminasi difabel yang kompleks, karena inovatif, holistik, partisipatif, integratif, dan kolaboratif, sehingga berbasis PKn atau integrative, tidak sebatas kebijakan atau top down, maupun sebatas gerakan moral sosial warga negara atau bottom up, dengan model implementasi, yaitu, 1) relevansi landasan teoretis, 2) pembagian tugas kerja, 3) validasi dosen pembimbing, 4) penjajakan pentahelix, 5) praktik civic campaign untuk kesetaraan difabel, dan 6) sosialisasi masif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anshari, M. (2020). Teori Disabilitas: Sebuah Review Literatur. Modernity: Jurnal Pendidikan dan Islam Kontemporer, 1(1), 35-40.

Bueso, L. (2022). Civic Equity for Students With Disabilities. Teachers College Record, 124(1), 62-86. https://doi.org/10.1177/01614681221086092

Gusmadi, S., & Samsuri. (2019). Gerakan Kewarganegaraan Ekologis sebagai upaya Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 381-392. http://dx.doi.org/10.17977/um019v4i2p381-391

Heggart, K., Flowers, R., Burridge, N., & Arvanitakis, J. (2018). Refreshing Critical Pedagogy and Citizenship Education through the Lens of Justice and Complexity Pedagogy. Global Studies of Childhood, 8(4), 355-367. https://doi.org/10.1177/2043610618814846

Hidayat, H., Mulyani, H., Nurhidayat, F., Irmayani., & Sonia, N. (2019). Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Menggunakan Contextual Teaching Learning di Kelas Rendah. Pionir: Jurnal Pendidikan, 8(2), 169-184. http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v8i2.6235

Janz, H. L. (2019). Ableism: The Undiagnosed Malady Afflicting Medicine. CMAJ: Canadian Medical Association journal= journal de l'Association Medicale Canadienne, 191(17), E478–E479. https://doi.org/10.1503/cmaj.180903

Lonto, A. L. (2019). Students' Civic Disposition through Learning Civics and Pedagogical Competences of High School Teachers. Universal Journal of Educational Research, 7(12), 35-41. https://doi.org.10.13189/ujer.2019.071905

Miles, M. B., & Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Nanggala, A. (2021). Analisis Konsep Service Learning dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. PKn Progresif, 16(1), 1-14.

Nanggala, A. (2023). Model Pembudayaan Pancasila Berbasis Kolaborasi Pentahelix untuk Membangun Generasi Muda Indonesia yang Pancasilais. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 3(2), 160–178. https://doi.org/10.52738/pjk.v3i2.166

Nanggala, A., & Suryadi, K. (2020). Analisis Konsep Kampus Merdeka dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Global Citizen, 9(2), 10-23.https://doi.org/10.33061/jgz.v9i2.4545

Nanggala, A., & Suryadi, K. (2022). Realisasi Citizenship Education melalui Kampus Merdeka. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(1), 68-76. http://dx.doi.org/10.17977/um019v7i1p68-76

Silfiana, L., & Samsuri. (2019). Keterlibatan Warga Negara Muda dalam Gerakan Kewarganegaraan Ekologis untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jurnal Studi Pemuda, 8(2), 127-139. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.48180

Trevisan, F. (2020). “Do You Want to Be a Well-Informed Citizen, or Do You Want to Be Sane?” Social Media, Disability, Mental Health, and Political Marginality. Social Media + Society, 6(1). https://doi.org/10.1177/2056305120913909

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Voulgarides, C. K. (2021). Politics of Empowerment: Disability Rights and the Cycle of American Policy Reform. Contemporary Sociology, 50(1), 82–83. https://doi.org/10.1177/0094306120976390ee

Walker, R., & Barcham, M. (2010). Indigenous-Inclusive Citizenship: The City and Social Housing in Canada, New Zealand, and Australia. Environment and Planning A: Economy and Space, 42(2), 314-331. https://doi.org/10.1068/a41314

Winataputra, U. S. (2016). Posisi Akademik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Muatan/Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(1), 15-36. doi: https://doi.org/10.21067/jmk.v1i1.1184

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-31

Cara Mengutip

Nanggala, A., & Suryadi, K. . (2023). KONSTRUKSI CIVIC CAMPAIGN UNTUK KESETARAAN DIFABEL BERBASIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. Jurnal Paris Langkis, 4(1), 66–67. https://doi.org/10.37304/paris.v4i1.12579